Apa itu pemupukan berimbang?
Pemupukan berimbang adalah penyediaan semua kebutuhan zat
hara yang cukup sehingga tanaman mencapai hasil dan kualitas yang tinggi yang
pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani.
Oleh karena itu jenis dan dosis pupuk yang ditambahkan harus
sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman.
Dengan demikian jenis dan dosis pupuk yang diaplikasikan
tidak dapat disamaratakan tetapi harus spesifik lokasi karena setiap jenis
tanah mempunyai kemampuan menyediakan karena sifat-sifat tanah yang berbeda
antara lain pH tanah, kadar bahan organic, sifat dan jenis mineral – mineral
tanah.
Tiap jenis dan varietas tanaman memerlukan jumlah dan hara
yang berbeda, banyaknya hara yang terangkut panen pun berbeda.
Tiap lokasi/unit usaha tani mempunyai sejarah pengelolaan
yang berbeda baik dari segi pengelolaan hara, tanah dan airnya.
Factor-faktor seperti, pencucian, pengeringan sangat
mempengaruhi keseimbangan hara dalam tanah.
Mengapa pemupukan harus berimbang?
Untuk meningkatkan hasil dan kualitas beras, tanaman padi
memerlukan zat hara dalam jumlah banyak diantaranya :
N (Nitrogen), P (Phospor), K (Kalsium) dan Sulfur (S).
sebagai unsur hara makro primer dan unsur hara sekunder seperti kalsium (Ca)
dan magnesium (Mg) serta unsur Zn (Seng) dan tembaga (Cu) dan besi (Fe).
Agar pertumbuhan tanaman sehat dengan produktifitas dan
kualitas beras yang tinggi, maka zat-zat hara tersebut cukup tersedia dalam
tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
Apabila salah satu zat hara tersebut jumlahnya tidak cukup,
maka hasil dan kualitas akan menurun.
Oleh karena itu pemupukan harus dilakukan secara berimbang;
baik jenis, dosis sesuai dengan kebutuhan tanaman dan jumlah zat-zat hara yang
tersedia di dalam tanah (tingkat kesuburan tanah).
Keuntungan pemupukan berimbang spesifik Lokasi
Terutama adalah petani dapat memupuk lebih efisien karena
jenis dan dosis pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan tingkat
kesuburan tanah.
Apabila tanah subur, dimana kadar Posphat dan Kaliumnya
cukup tinggi maka sebenarnya cukup diberi pupuk nitrogen (N) pemberian pupuk P
dan K sedikit saja, untuk mengganti hara P dan K yang diangkut pada waktu
panen, yaitu 50 Kg SP-36 dan 50 kg KCI per ha.
Jika pemberian pupuk P dan K tersebut berlebihan, maka
sisanya tidak terpakai sebagian hilang bersama air irigasi atau air hujan dan
ini merupakan pemborosan.
Namun sebaiknya bila kondisi tanahnya kekurangan posphat dan
kalium maka harus dipupuk lengkap N,P,K sesuai dosis anjuran.
Itulah sebenarnya pengertian pemupukan berimbang.
No comments:
Post a Comment