Wednesday, 29 June 2016

JENIS – JENIS PENYAKIT PADA AYAM



JENIS – JENIS PENYAKIT PADA AYAM

Ada beberapa jenis penyakit penting pada unggas khususnya ayam, baik itu ayam buras/kampung/lokal, ayam potong/broiler/pedaging, maupun ayam layer/petelur.

Penyakit-penyakit pada ayam tersebut adalah
Coccidiosis
Colisepticaemia
Penyakit IB
Penyakit Gumboro
Fowl Cholera/Kolera Unggas
Infectious Coryza
Pullorum
Flu burung (HPAI)
Newcastle Disease
Botulism (Limberneck)
Parasit Internal
Parasit Eksternal


Berikut adalah penjelasan singkat mengenai penyakit pada ayam tersebut diatas:

1. Penyakit Berak Darah (Coccidiosis)

- Penyebab : Coccidia
- Penularan : Kotoran unggas yang terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
  Ayam mengalami depresi
  Tidak bergairah
  Diare berdarah
  Turunnya berat badan pial ayam pucat.
- Pengobatan : coccidiostats
- Pencegahan :
  Membuang kotoran ayam tiap hari
  Menjaga kandang unggas agar tetap bersih dan kering
  Tidak menempatkan terlalu banyak ayam dalam satu kandang untuk menghindari infeksi kembali.

2. Penyakit Collisepticaemia

- Penyebab : Echericia colli
- Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
  Ayam mengalami lemah
  Ayam diare
  Berat badan ayam turun
  Ayam kadang-kadang mengalami lumpuh
  Kadang-kadang sesak napas
- Pengobatan : antibiotik
- Pencegahan :
  Kondisi pemeliharaan yang baik
  Tindakan sanitasi

3. Penyakit Fowl Cholera (Kolera Unggas/Diare Hijau)

- Penyebab : Pasteurella Multocida
- Penularan : leleran dan kotoran unggas terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
  Banyak unggas yang lelah dan lemah
  Bulu berdiri
  Nafsu makan ayam menurun
  Jengger dan pial berwarna kebiruan
  Wajah dan pial ayam bengkak
  Persendian ayam bengkak
  Nafas cepat dan sukar
  Ayam mengalami batuk dan bersin
  Adanya leleran bening atau kuning dari mata dan paruh
  Terjadi diare cair kuning/hijau pada ayam serta kloaka menjadi kotor.
- Pengobatan : antibiotik
- Pencegahan : kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

4. Penyakit Infectious Coryza (Snot)

- Penyebab : Hemophilus paragallinarum
- Penularan : leleran hidung dan mata
- Tanda-tanda klinis :
  Stress dan nafas berbunyi
  Bersin
  Leleran hidung yang berwarna bening pada awalnya, tetapi menjadi kekuningan dan berbau tidak sedap
  Leleran dari mata
  Kelopak mata lengket
  Unggas menggoyangkan kepalanya (untuk menghilangkan leleran)
  Muka bengkak.
- Pengobatan : antibiotik
- Pencegahan : Jauhkan unggas dari kondisi lembab dan dingin

5. Penyakit Pullorum (Diare/Berak Putih)

- Penyebab : Salmonella pullorum
- Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
  Diare berwarna putih kapur
  Kloaka kotor
  Lemah
  Mata tertutup
  Sayap terkulai
- Pengobatan :
  Antibiotik
  Dimusnahkan untuk mencegah penularan vertikal.
  Pencegahan : kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

6. Penyakit Flu Burung (HPAI - High Pathogenic Avian Influenza)

- Penyebab : virus Influenza (H5N1)
- Penularan : kotoran dan leleran lainnya dari unggas yang terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
  Kematian mendadak dengan beberapa tanda-tanda klinis
  Tidak mau makan
  Stress dan mengeluarkan napas berbunyi
  Batuk dan bersin
  Leleran dari mata dan hidung
  Bengkak pada muka termasuk jengger dan pial
  Menurunnya produksi telur;cangkang telur lunak
  Diare
  Bintik-bintik darah di bawah kulit (contoh: memar, biasanya paling jelas terlihat di bagian kaki dan ceker)
  Lumpuh
  Tortikolis dan tremor
  Paling sedikit setengah dari flok mati dalam satu minggu (50-100% kematian)
- Pengobatan : tidak ada
- Pencegahan :
  Kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
  Vaksinasi

7. Penyakit ND/Newcastle Disease (Tetelo)

- Penyebab : Paramyxovirus
- Penularan : kotoran unggas, pernafasan dan leleran dari mata atau hidung
  Umumnya, bebek resisten terhadap penyakit ini akan tetapi beberapa kejadian menunjukkan bahwa anak 
   bebek bisa saja terserang
- Tanda-tanda klinis :
  Ayam yang terinfeksi oleh jenis virus ND yang ganas (kuat) bisa saja mati tanpa menunjukkan tanda-tanda  
   sakit
  Sayap unggas mengembang dan kelihatan seperti menyeret sayapnya di tanah unggas nampak mengantuk 
   (lethargy)
  Tidak makan (tidak memiliki nafsu makan)
  Terjadi kesulitan bernapas dan sesak napas yang parah
  Pembengkakan kepala dan leher
  Diare (kehijau-hijauan)
  Produksi telur yang menurun drastis.
  Kadang-kadang unggas memproduksi telur yang tidak sempurna
  Untuk penyakit pada stadium lanjut, tanda-tanda cemas (nervous signs) seperti bergetar (tremor)
  Tortikolis (kepala berputar), paralisis pada sayap dan kaki dapat terlihat
  Kematian bisa saja sangat tinggi, biasanya mencapai 50 hingga 100%
- Pengobatan : tidak ada
- Pencegahan :
  Kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
  Vaksinasi

8. Penyakit Botulism (Lumpuh)

- Penyebab : Clostridium Botulinum
- Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi (makan bangkai unggas, makanan yang busuk)
- Tanda-tanda klinis :
   Kelumpuhan pada kaki, sayap dan leher
   Diare
   Sesak napas
- Pengobatan : antibiotik, sodium selenit, vitamin A, D dan E
- Pencegahan : kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

9. Penyakit Parasit Internal (Cacing)

- Penyebab :
   Cacing gelang (Ascarids)
   Cacing rambut (Capillaria)
   Cacing Caecal (Heterakis)
   Cacing pita.
- Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
   Nafsu makan ayam kurang dan berat badan
   Ayam mengalami diare
   Ditemukannya cacing pita atau segmen cacing pita pada feses atau kotoran ayam
- Pengobatan : Anthelmintika, biji pepaya
- Pencegahan :
   Membersihkan kandang unggas dan membuang sisa-sisa kotoran setiap minggu
   Membersihkan tempat makanan dan minuman setiap hari
   Menghindari bertambahnya area basah berlumpur di sekitar tempat minum dan lainnya.

10. Penyakit Parasit Eksternal (Kutu, Tungau dll)

- Penyebab :
   Echidnophaga gallinacea (kutu)
   Knemidocoptes mutans (tungau)
- Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
- Tanda-tanda klinis :
   Unggas terganggu dan gelisah
   Mungkin menggaruk-garuk mata
   Kulit, jengger dan pial berwarna pucat karena kehilangan darah (anemia)
   Lesi kulit yang mengeras dimana banyak kutu menempel
   Anak unggas yang terserang parah akan mati
- Pengobatan :
   Berikan minyak tanah, parafin atau vaselin (petroleum jelly) pada tempat kutu secara berulang-ulang
   Kelupaslah kulit dari batang kayu yang dipakai untuk kandang unggas agar parasit tidak dapat     
   bersembunyi di bawahnya.
   Hindari kandang yang terlalu penuh.
   Bersihkan kandang dan sarang secara teratur dan menyeluruh
   Semua alas tidur, alas kandang dan kotoran harus dibuang.
   Tebarkan abu atau kapur di lantai dan dinding sarang dan kandang ayam.
   Asapi kandang dan sarang secara teratur.
   Pada situasi serangan yang parah, kandang dan sarang unggas harus dibakar dan dibangun kembali di  
   lokasi yang berbeda.
   Biarkan unggas bermain-main di abu bekas pembakaran.
   Gunakan bubuk pembersih insektisida atau semprotan jika tersedia.
   Semua unggas harus diobati secara bersamaan.
   Jika tidak, parasit dari unggas yang tidak diobati akan segera menular kembali ke unggas yang telah 
   diobati.
   Semprot atau taburi insektisida sarang dan kandang ayam karena kutu dan tungau bersembunyi dari 
   unggas.
   Ulangi pengobatan setelah 1 minggu (Insektisida tidak membunuh telur tungau, Tungau muda tumbuh di     
   dalam telur dalam waktu 1 minggu).
- Pencegahan : Kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

Demikian 10 jenis penyakit penting pada ayam kampung beserta pencegahan, pengobatan dan penanganannya.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment