Aplikasi K-Bioboost Pada Singkong
Keuntungan
Aplikasi K-Bioboost Untuk
Singkong :
- Hemat pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%
- Meningkatkan hasil produksi pertanian (pada varietas mekarmanik, hasil panen bisa mencapai 100-150 ton per hektar).
- Menekan biaya produksi.
- Kesuburan tanah tetap terjaga, bahkan tanah menjadi semakin subur.
- Ramah lingkungan, aman untuk manusia dan binatang ternak.
- Dapat mengurai racun/pestisida yang jatuh ke tanah.
- Mengoptimalkan lahan pertanian (pada varietas mekarmanik jumlah tanaman bisa mencapai 6000 pohon per hektar).
Aplikasi
K-Bioboost untuk Pembibitan :
- Sebelum ditanam, rendam bibit dengan larutan K-Bioboost (100 ml/10 tutup dengan air 10 liter) selama 3 – 4 jam.
- Sebelum disemai, media penyemaian disemprot dengan larutan K-Bioboost. Kemudian tanam benih pada media semai tersebut (menggunakan polybag kecil).
- Setelah berkecambah dan memiliki 5 – 6 helai daun bibit dapat dipindahkan ke bedengan.
Kombinasi K-Bioboost Dan
Pupuk Kimia Untuk Tanaman Singkong :
- Pemupukan menjelang saat penanaman.
Lahan diolah, dibajak/dicangkul, dan dibuat
bedengan serta buat lubang untuk penanaman bibit, serta diberi pupuk kandang
(sudah matang). 1 hektar butuh sekitar 5-6 ton pupuk kandang
- Aplikasi K-Bioboost ke-1.
Tiga hari
sebelum penanaman bibit, semprotkan larutan 2 liter K-Bioboost dicampur dengan 200 liter air.
- Pemberian pupuk kimia ke-1.
Lima hari sampai 10 hari setelah tanam. Pada tahap
ini adalah dilakukan pemupukan kimia yaitu Urea, TSP/SP36 dan KCL atau NPK dengan
perbandingan 1/3 : 1 : 1/3 atau sebesar 40 kg urea, 50 kg TSP/SP36 dan 40 kg KCL, ketiga pupuk
tersebut dicampur secara rata kemudian ditaburkan di sekitar tanaman atau
dengan ditugal.
- Aplikasi K-Bioboost ke-2.
Pada usia 2 bulan dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dilarutkan dengan air maksimal 100 liter,
kemudian disemprotkan pada tanah disekitar tanaman singkong.
- Pemberian pupuk kimia ke-2.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost ke-2, berikan pemupukan kimia yaitu Urea, dan KCL atau NPK dengan
perbandingan 2/3 : 0 : 2/3 atau sebesar 60 kg urea, dan 60 kg KCL, kedua
pupuk tersebut dicampur secara rata kemudian ditaburkan di sekitar tanaman atau
dengan cara ditugal.
- Aplikasi K-Bioboost ke-3.
Pada saat tanaman umur 4 bulan semprotkan larutan K-Bioboost dengan cara disemprotkan atau disiramkan pada
lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100
liter air).
- Aplikasi K-Bioboost ke-4.
Pada saat tanaman umur 6 bulan, siram/semprotkan
larutan K-Bioboost pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada
tahap ini dibutuhkan 2 liter K-Bioboost (2 liter K-Bioboost dicampur
dengan 200 liter air).
Catatan :
Dosis dan prosedural pemakaian
pupuk kimia dan K-Bioboost
bisa berbeda pada beberapa daerah, silakan mengacu pada PPL (Petugas Penyuluh
Lapangan) atau instruktur/trainer setempat.
No comments:
Post a Comment