Thursday, 30 June 2016

DEFINISI PERTANIAN



DEFINISI PERTANIAN

Pertanian adalah kegiatan manusia dalam pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Dan Pengertian Pertanian dalam arti luas adalah semua yang mencakup kegiatan pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), perkebunan, kehutanan, dan peternakan, perikanan.

Pertanian
Pertanian dalam arti sempit adalah suatu budidaya tanaman kedalam suatu lahan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan manusia.


Definisi Pertanian/Agriculture Menurut Para Ahli :

1. Menurut Mosher (1966)
Pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.

2. Menurut Van Aarsten (1953)
Agriculture adalah digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut.

Dari batasan tersebut jelas bahwa untuk dapat disebut sebagai pertanian perlu dipenuhi beberapa persyaratan:

a. Adanya alam beserta isinya antara lain tanah sebagai tempat kegiatan dan tumbuhan serta hewan sebagai obyek kegiatan.

b. Adanya kegiatan manusia dalam menyempurnakan segala sesuatu yang telah diberikan oleh alam dan atau Yang Maha Kuasa untuk kepentingan/kelangsungan hidup manusia melalui dua golongan yaitu: tumbuhan/tanaman dan hewan/ternak serta ikan.

c. Ada usaha manusia untuk mendapatkan produk/hasil ekonomis yang lebih besar daripada sebelum adanya kegiatan manusia.

3. Pengertian Pertanian Menurut David Ray Griffin
Pertanian adalah masalah yang paling disalahpahami, rumit, terabaikan, dan tidak diinginkan

4. Pengertian Pertanian Menurut Y.W. Wartaya Winangun
Pertanian adalah hal yang substansial dalam pembangunan, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia lapangan kerja, dan penyumbang devisa negara

5. Pengertian Pertanian Menurut Mosher
Pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.

6. Pengertian Pertanian Menurut Spedding
Pertanian dalam pandangan modern merupakan kegiatan manusia untuk manusia dan dilaksanakan guna memperoleh hasil yang menguntungkan sehingga meliputi pula kegiatan ekonomi dan pengelolaan hama di samping biologi.

7. Pengertian Pertanian Menurut Indianto Mu’in
Pertanian adalah kegiatan ekonomi utama penduduk Indonesia, sebab lebih dari 80% penduduk bekerja pada sektor pertanian

8. Pengertian Pertanian Menurut Sri Sulestari
Pertanian adalah jenis usaha yang menenkankan pada pengolahan tanah dan tanaman yang ditanam berupa tanaman pangan

9. Pengertian Pertanian Menurut Word Bank
Pertanian merupakan pemakai air terbanyak yang mempunyai andil pada terjadinya kelangkaan air.
Pertanian merupakan salah satu pelaku utama dalam pengurasan air tanah, polusi agrokimia, keletihan tanah, dan perubahan iklim global, serta penyumbang hingga 30% dari emisi gas rumah kaca

10. Pengertian Pertanian Menurut Karwan A. Salikin
Pertanian merupakan bagian agroekosistem yang tak terpisahkan dengan subsistem kesehatan dan lingkungan alam, manusia dan budaya saling mengait dalam suatu proses produksi untuk kelangsungan hidup bersama.

11. Pengertian Pertanian Menurut Dwi Haryanti
Pertanian merupakan suatu usaha manusia dalam bercocok tanam dimana objeknya merupakan sebuah lahan kosong.


Semoga Bermanfaat..



Pertanian adalah kegiatan manusia dalam pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Dan Pengertian Pertanian dalam arti luas adalah semua yang mencakup kegiatan pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), perkebunan, kehutanan, dan peternakan, perikanan.

Pertanian
Pertanian dalam arti sempit adalah suatu budidaya tanaman kedalam suatu lahan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan manusia.


Definisi Pertanian/Agriculture Menurut Para Ahli :

1. Menurut Mosher (1966)
Pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.

2. Menurut Van Aarsten (1953)
Agriculture adalah digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut.

Dari batasan tersebut jelas bahwa untuk dapat disebut sebagai pertanian perlu dipenuhi beberapa persyaratan:

a. Adanya alam beserta isinya antara lain tanah sebagai tempat kegiatan dan tumbuhan serta hewan sebagai obyek kegiatan.

b. Adanya kegiatan manusia dalam menyempurnakan segala sesuatu yang telah diberikan oleh alam dan atau Yang Maha Kuasa untuk kepentingan/kelangsungan hidup manusia melalui dua golongan yaitu: tumbuhan/tanaman dan hewan/ternak serta ikan.

c. Ada usaha manusia untuk mendapatkan produk/hasil ekonomis yang lebih besar daripada sebelum adanya kegiatan manusia.

3. Pengertian Pertanian Menurut David Ray Griffin
Pertanian adalah masalah yang paling disalahpahami, rumit, terabaikan, dan tidak diinginkan

4. Pengertian Pertanian Menurut Y.W. Wartaya Winangun
Pertanian adalah hal yang substansial dalam pembangunan, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia lapangan kerja, dan penyumbang devisa negara

5. Pengertian Pertanian Menurut Mosher
Pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.

6. Pengertian Pertanian Menurut Spedding
Pertanian dalam pandangan modern merupakan kegiatan manusia untuk manusia dan dilaksanakan guna memperoleh hasil yang menguntungkan sehingga meliputi pula kegiatan ekonomi dan pengelolaan hama di samping biologi.

7. Pengertian Pertanian Menurut Indianto Mu’in
Pertanian adalah kegiatan ekonomi utama penduduk Indonesia, sebab lebih dari 80% penduduk bekerja pada sektor pertanian

8. Pengertian Pertanian Menurut Sri Sulestari
Pertanian adalah jenis usaha yang menenkankan pada pengolahan tanah dan tanaman yang ditanam berupa tanaman pangan

9. Pengertian Pertanian Menurut Word Bank
Pertanian merupakan pemakai air terbanyak yang mempunyai andil pada terjadinya kelangkaan air.
Pertanian merupakan salah satu pelaku utama dalam pengurasan air tanah, polusi agrokimia, keletihan tanah, dan perubahan iklim global, serta penyumbang hingga 30% dari emisi gas rumah kaca

10. Pengertian Pertanian Menurut Karwan A. Salikin
Pertanian merupakan bagian agroekosistem yang tak terpisahkan dengan subsistem kesehatan dan lingkungan alam, manusia dan budaya saling mengait dalam suatu proses produksi untuk kelangsungan hidup bersama.

11. Pengertian Pertanian Menurut Dwi Haryanti
Pertanian merupakan suatu usaha manusia dalam bercocok tanam dimana objeknya merupakan sebuah lahan kosong.


Semoga Bermanfaat..

FALSAFAH PENYULUHAN PERTANIAN



*FALSAFAH PENYULUHAN PERTANIAN*


Meskipun telah lama dipahami bahwa penyuluhan merupakan proses pendidikan, tetapi dalam sejarah penyuluhan pertanian di Indonesia, terutama selama periode pemerintahan Orde Baru, kegiatan penyuluhan lebih banyak dilakukan dengan pendekatan kekuasaan melalui kegiatan yang berupa pemaksaan, sehingga muncul gurauan : *"Dipaksa - Terpaksa - Akhirnya Terbiasa"*.

Terhadap kenyataan seperti itu, telah diingatkan kepada semua insan penyuluhan kembali untuk menghayati makna penyuluhan sebagai proses pendidikan.
Diakui, penyuluhan melalui pendidikan akan memakan waktu lebih lama untuk mengubah perilaku masyarakat, tetapi perubahan perilaku yang terjadi akan berlangsung lebih kekal.
Sebaliknya, meskipun penyuluhan melalui pemaksaan dapat lebih cepat dan mudah dilakukan, tetapi perubahan perilaku tersebut akan segera hilang, manakala faktor pemaksanya sudah dihentikan.

Dalam khasanah kepustakaan penyuluhan pertanian, banyak kita jumpai beragam falsafah penyuluhan pertanian. Berkaitan dengan itu, tercatat adanya 11 (sebelas) rumusan tentang falsafah penyuluhan.

Di Amerika Serikat juga telah lama dikembangkan falsafah 3 T :
*"Teach, Truth, and Trust - Pendidikan, Kebenaran dan Kepercayaan/Keyakinan*.
Artinya, penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran yang telah diyakini.
Dengan kata lain, dalam penyuluhan pertanian, petani dididik untuk menerapkan setiap informasi (baru) yang telah diuji kebenarannya dan telah diyakini akan dapat memberikan manfaat (ekonomi maupun non ekonomi) bagi perbaikan kesejahteraannya.

Rumusan lain yang lebih tua dan nampaknya paling banyak dikemukakan oleh banyak pihak dalam banyak kesempatan adalah, falsafah penyuluhan harus berpijak kepada pentingnya pengembangan individu di dalam perjalanan pertumbuhan masyarakat dan bangsanya.
Karena itu, falsafah penyuluhan adalah :
Bekerja bersama masyarakat untuk membantunya agar mereka dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia - *"Helping People to Help Themselves"*.

Dari pendapat tersebut, terkandung pengertian bahwa :

1. Penyuluh harus bekerjasama dengan masyarakat, dan bukannya bekerja untuk masyarakat.
Kehadiran penyuluh bukan sebagai penentu atau pemaksa, tetapi ia harus mampu menciptakan suasana dialogis dengan masyarakat dan mampu menumbuhkan, menggerakkan, serta memelihara partisipasi masyarakat.

2. Penyuluhan tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi harus mampu mendorong semakin terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat agar semakin memiliki kemampuan untuk berswakarsa, swadaya, swadana, dan swakelola bagi terselenggaranya kegiatan-kegiatan guna tercapainya tujuan, harapan, dan keinginan-keinginan masyarakat sasarannya.

3. Penyuluhan yang dilaksanakan, harus selalu mengacu kepada terwujudnya kesejahteraan ekonomi masyarakat dan peningkatan harkatnya sebagai manusia.

Dari kalangan pakar Indonesia, tercatat :
Mengacu kepada pemahaman tentang penyuluhan sebagai proses pendidikan, di Indonesia dikenal adanya falsafah pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro yang berbunyi :

*a. Ing Ngarso Sung Tulodo*
Mampu memberikan contoh atau taladan bagi masyarakat sasarannya

*b Ing Madyo Mangun Karso
Mampu menumbuhkan inisyatif dan mendorong kreativitas, serta semangat dan motivasi untuk selalu belajar dan mencoba

*c. Tut Wuri Handayani*
Mau menghargai dan mengikuti keinginan-keinginan serta upaya yang dilakukan masyarakat petaninya, sepanjang tidak menyimpang/meninggalkan acuan yang ada, demi tercapainya tujuan perbaikan kesejahteraan hidupnya.

Masih bertolak dari pemahaman penyuluhan merupakan salah satu sistem pendidikan, untuk mengaitkan falsafah penyuluhan dengan pendidikan yang memiliki falsafah *"Idealisme, Realisme dan Pragmatisme"*, yang berarti :

a. Penyuluhan Pertanian harus mampu menumbuhkan cita-cita yang melandasi untuk selalu berfikir kreatif dan dinamis.

b. Di samping itu, penyuluhan pertanian harus selalu mengacu kepada kenyataan-kenyataan yang ada dan dapat ditemui di lapang atau harus selalu disesuaikan dengan keada-an yang dihadapi.

c. Meskipun demikian, penyuluhan harus melakukan hal-hal terbaik yang dapat dilakukan, dan bukannya mengajar kondisi terbaik yang sulit direalisir.

Lebih lanjut, karena penyuluhan pada dasarnya harus merupakan bagian integral dan sekaligus sarana pelancar atau bahkan penentu kegiatan pembangunan, perlunya falsafah penyuluhan yang harus berakar pada falsafah negara Pancasila, terutama yang berkaitan dengan sila-sila :
*"Kemanusiaan yang adil dan beradab, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"*
Artinya, jika petani (sebagai sasaran utama penyuluhan pertanian) diminta untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan produksinya.
Seluruh bangsa Indonesia juga harus mau mengangkat harkat kaum taninya demi kemanusiaan dan keadilan sosial, yang berlandaskan pada kepercayaan kepada Yang Maha Esa, menghargai prinsip demokrasi, serta demi tercapainya persatuan bangsa Indonesia.

Dalam pengertian di atas, perlu dipahami bahwa, petani bukanlah orang bodoh dan karena itu tidaklah pantas untuk tetap dibiarkan atau bahkan dibuat hidup dalam kemiskinan dan penderitaan.
Petani haruslah dilihat sebagai manusia biasa yang memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuannya dan memiliki keinginan dan harapan untuk terlepas dari kemiskinan dan penderitaan yang tidak mereka kehendaki.

Karena itu, pelaksanaan penyuluhan pertanian harus mampu tidak saja mengembangkan potensi petani tetapi juga harus mau memberikan peluang kepada kekuatannya sendiri untuk mengembangkan potensinya supaya terlepas dari kemiskinan dan kebodohan.
Dengan demikian, penyuluhan pertanian harus didukung oleh kegiatan lain yang dapat menjadikan petani (yang selama ini bodoh dan miskin itu) sebagai petani-petani tangguh.

Petani tangguh bukanlah petani yang dengan penuh kesabaran sanggup tahan hidup dalam kebodohan dan penderitaan, tetapi petani yang terus menerus mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk dengan kreatif berswakarsa dan berswadaya dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatannya demi perbaikan kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya.

Sehubungan dengan falsafah penyuluhan pertanian yang berlandaskan pada falsafah Pancasila, penyuluhan pertanian agar juga mengkaitkannya dengan motto bangsa yang *Bhinneka Tunggal Ika* yang membawa konsekuensi pada :

1. Perubahan administrasi penyuluhan dari yang bersifat "Regulatif Sentralistis" menjadi 
    "Fasilitatif Partisipatif"
2. Pentingnya kemauan penyuluh untuk memahami budaya lokal yang seringkali juga mewarnai 
    "Local Agriclutural Practices".


Pemahaman seperti itu, mengandung pengertian bahwa :

1. Administrasi penyuluhan tidak selalu dibatasi oleh peraturan-peraturan dari "pusat" yang kaku, karena hal ini seringkali menjadikan petani tidak memperoleh keleluasaan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Demikian juga halnya dengan administrasi yang terlalu "sentralistis" seringkali tidak mampu secara cepat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang timbul di daerah-daerah, karena masih menunggu "petunjuk/restu" dari pusat.

Padahal, dalam setiap permasalahan yang dihadapi, pengambilan keputusan yang dilakukan oleh petani seringkali berdasarkan pertimbangan bagaimana untuk dapat "menyelamatkan keluarganya".
Dalam kasus-kasus seperti itu, seharusnya penyuluh diberi kewenangan untuk secepatnya pula mengambil inisyatifnya sendiri.
Di lain pihak, administrasi yang terlalu "Regulatif" seringkali sangat membatasi kemerdekaan petani untuk mengambil keputusan bagi usahataninya.

2) Penyuluh, selain memberikan "ilmu"nya kepada petani, ia harus mau belajar tentang "ngelmu"nya petani yang seringkali dianggap tidak rasional (karena yang oleh penyuluh dianggap rasional adalah yang sudah menjadi petunjuk pusat).
Padahal, praktek-praktek usahatani yang berkembang dari budaya lokal seringkali juga sangat rasional, karena telah mengalami proses "Trial and Error" dan teruji oleh waktu.


Berkaitan dengan falsafah *“Helping People to Help Themselves”* tercatat adanya 8 teori pemberian bantuan, yaitu :

*1. Hubungan Penasehat dan Aparat Birokrasi Pemerintah*
Melalui proses pembelajaran tentang : ide-ide baru, analisis keadaan dan masalahnya yang diikuti dengan tawaran solusi dan minimalisasi konfrontasi/ketegangan yang terjadi antara aparat pemerintah dan masyarakat, antar sesama aparat, dan antar kelompok-kelompok masyarakat yang merasa dirugikan dan yang menimati keuntungan dari kebijakan pemerintah.

*2. Hubungan Guru dan Murid*
Dengan memberikan :
• Kesempatan untuk mengenali pengalamanannya
• Stimulus untuk berpikir dan menemukan masalahnya sendiri
• Memberikan kesempatan untuk melakukan “penelitian”
• Tawaran solusi untuk dipelajari
• Kesempatan untuk menguji idenya dengan aplikasi langsung

*3. Hubungan Manajer dan Karyawan*
Melalui pemberian tanggungjawab sebagai alat kontrol diri (self control)

*4. Hubungan Dokter dan Pasien*
Melalui pemberian saran yang konstruktif dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki dan atau diusahakannya sendiri.
Ujicoba kegiatan melalui pemberian dana dan manajemen dari luar, ternyata tidak akan memberikan hasil yang lebih baik.

*5. Hubungan Guru Spiritual dan Murid*
Melalui pemahaman bahwa masalah atau kesalahan hanya dapat diketahui oleh yang mengalaminya (diri sendiri).
Guru tidak boleh menonjolkan kelebihannya, tetapi harus merendah diri, siap melayani,dan menyediakan waktu dengan sabar.

*6. Hubungan Organisator dan Masyarakat*
Melalui upaya demokratisasi, menumbuh-kembangkan partisipasi, dan mengembangkan keyakinan (rasa percaya diri) untuk memecahkan masalahnya sendiri.

*7. Hubungan Pendidik dan Masyarakat*
Melalui proses penyadaran dan memberikan kebebasan untuk melakukan segala sesuatu yang terbaik menurut dirinya sendiri.

*8. Hubungan Agen Pembangunan dan Lembaga Lokal*
Melalui program bantuan untuk mencermati apa yang dilakukan seseorang (masyarakat) dan membantu agar mereka dapat melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.


Semoga Bermanfaat..

JENIS DAN FUNGSI PUPUK



Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen , fosfor, dan kalium.
Sedangkan unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien).

Berdasarkan asal atau kejadiannya, pupuk dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Pupuk Organic
Pupuk organic adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada tanaman.

Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut:
1. KOMPOS
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsur-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.

2. PUPUK HIJAU
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsur mikro dan perbaikan struktur tanah.

3. PUPUK KANDANG
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam pupuk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya).
Makin lama pupuk kandang mengalami proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.


b. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi.
Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar.
Pupuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.

Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :

1. Pupuk Tunggal
Pupuk Tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsur hara sebagai penambah kesuburan.
Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.

a. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)

Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium.
Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi protein. Nitrogen termasuk unsur yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung unsur nitrogen adalah pupuk urea.

Macam-macam pupuk nitrogen sebagai berikut:
Pupuk urea yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen jenis lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan.

Pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat, yang mengandung 21% nitrogen.

Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.

Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat), mengandung 23-26% nitrogen.

Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat, mengandung 15% nitrogen.


b. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
Respirasi dan fotosintesis
Penyusunan asam nukleat
Pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan.
Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsur fosfor diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsur nitrogen.
Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.

Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
Pupuk superfosfat yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.
Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45% P2O5.

c. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah:
Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
Mempercepat metabolisme unsur nitrogen,
Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.

Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
Pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl).


2.  Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah.
Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK.
Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat, ammonium dihidrogen fosfat, dan kalium klorida.
Kadar unsur hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu.
Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.

Nilai suatu pupuk ditentukan oleh hal-hal berikut :
Kadar unsur, makin tinggi kadar unsur makin tinggi nilai pupuk.
Higroskopisitas, pupuk buatan mulai menarik air pada kelembaban 51-99%.
Pupuk yang mudah menarik air, misalnya urea mengalami masalah pada penympanan, sifat higroskopis secara langsung tidak mempengaruhi nilai pupuk sebagai penambah kesuburan tanah.
Kelarutan, mempengaruhi mudah tidaknya unsur-unsur yang terkandung diambil oleh tanaman.

Cara kerja
Bekerjanya pupuk adalah waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat dihisap oleh tanaman  dan memperlihatkan pengaruhnya.
Bekerjanya pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.
Keasaman, beberapa jenis pupuk dapat dipakai untuk meningkatkan, mempertahankan, atau mengurai keasaman tanah.

Semoga bermanfaat..