Wednesday, 30 November 2016

MACAM-MACAM CACING


Berikut adalah macam-macam cacing yang dapat ditemukan :

CACING TANAH

CacingTanah adalah nama yang paling umum digunakan untuk hewan dalam kelompok Oligochaeta, yang nama kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya.
Cacing ini tergolong dalam filum Annelida.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) CacingTanah didefinisikan sebagai cacing yang hidup di dalam tanah yang lembap.


CACING TAMBANG

Cacing Tambang adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil inang (korban sebagai tempat makannya), dalam hal ini adalah manusia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Cacing Tambang didefinisikan sebagai cacing parasit pengisap darah yang mempunyai pengait yang kuat pada rongga mulut atau pipi untuk menyerang usus.


CACING GELANG/ ASCARIS (CACING PERUT)

Cacing ini termasuk dalam kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang (invertebrata) yang termasuk dalam filum Nemathelminthes Ascaris lumbricoides.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pun Cacing Gelang berada dalam sub pengertian cacing sebagai cacing yang hidup dalam usus halus manusia.


CACING CAMBUK

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cacing Cambuk tidak terdapat definisinya.
Namun dari berbagai sumber yang ada Trichuris trichiura ini disebut cambuk adalah karena pada bagian anteriornya berbebtuk langsing memanjang seperti cambuk, yang panjangnya kira-kira mencapai 3/5 dari panjang seluruh tubuhnya.


CACING JANTUNG

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cacing Jantung atau Dirofilaria immitis didefinisikan sebagai cacing nematoda yang terdapat dalam jantung karnivora, betinanya dapat mencapai panjang 30 cm.
Cacing ini kebanyakan menyerang pada hewan, seperti anjing dan kucing.
Dapat menyebabkan kematian pada hewan inangnya apabila tidak dirawat.


CACING PITA

Termasuk dalam Kerajaan Animalia, Filum Platyhelminthes, Kelas Cestoda, Bangsa Cyclophyllidea.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cacing Pita didefinisikan sebagai cacing berkepala, beruas-ruas, panjang dan pipih seperti pita, hidup di dalam perut, biasanya dianggap sebagai sumber penyakit.
Anggota-anggotanya dikenal sebagai parasit vertebrata dan yang paling penting cacing ini dapat menginfeksi manusia, babi, sapi, dan kerbau.


CACING PIPIH

Tubuhnya memipih dan badan berbentuk pita adalah Filum Platyhelminthes yang terdapat 4 kelas didalamnya yaitu Turbellaria, Trematoda, Cestoda dan Monogenea (cacing pita merupakan bagian dari cestoda).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cacing Pipih didefinisikan sebagai cacing berbadan pipih, yang mempunyai rongga tubuh.


CACING KREMI ATAU ENTEROBIUS VERMICULARIS

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cacing Kremi definisinya adalah cacing kecil yang hidup sebaga parasit dalam perut, terutama pada anak-anak.
Penyakit ini sering disebut kremien di kalangan orang Jawa.
Cacing ini timbul dan berkembangbiak di dalam usus manusia dan aktif pada malam hari (bergerak ke anus untuk bertelur).


CACING BENANG ATAU FILARIA (Wuchereria bancrofti)

Bentuk cacing ini giling memanjang, seperti benang maka disebut cacing benang atau filaria.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cacing Benang definisinya adalah cacing yang menyebabkan penyakit filariaris yang menyebabkan pembengkakan pada kaki.
Pernahkah Anda mendengar penyakit kaki gajah (elephantiasis)?
Kaki penderita menjadi bengkak,dan terlihat besar seperti kaki gajah. 

Cacing inilah penyebabnya.


Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment