Saturday, 12 November 2016

KETAHUI PROSES DAN MANFAAT FERMENTASI ASAM LAKTAT


      Fermentasi asam laktat terjadi secara alami ketika karbohidrat sederhana atau kompleks mengalami kontak dengan asam laktat yang diproduksi bakteri di lingkungan bebas oksigen.

Fermentasi ini dapat menjadi penyebab pembusukan makanan ketika terjadi secara tidak terkendali.

Manusia jaman dahulu dengan cepat menemukan bahwa mereka dapat mengendalikan fermentasi asam laktat untuk dimanfaatkan dalam pengolahan makanan.

Berbagai teknik tersebut masih digunakan hingga saat ini.

Pengawet
     Genus bakteri yang paling umum dalam fermentasi asam laktat adalah laktobasilus. Anggota dari genus ini telah digunakan untuk mengolah makanan yang mudah rusak seperti kol menjadi makanan yang lebih awet seperti asinan kol.

Makanan lain yang diolah menggunakan proses fermentasi asam laktat adalah Kimchi, kefir, dadih, keju, dan yogurt.

Gizi
     Meskipun nilai kalori dari makanan yang mengalami fermentasi asam laktat akan menurun, akan tetapi seiring proses fermentasi terjadi peningkatan kandungan enzim pencernaan dan keasaman serta produksi nutrisi baru dan peningkatan bioavailabilitas vitamin dan mineral.

Fermentasi asam laktat bisa memicu proses khelasi (chelation), dimana unsur besi, mangan, atau potasium bereaksi dan terurai menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.

Ragam Makanan
     Berbagai produk makanan yang kita kenal sekarang  memerlukan fermentasi asam laktat dalam prosesnya.

Makanan seperti sandwich reuben, gandum roti, asinan kol, keju swiss, dan kornet semua diproduksi dengan melibatkan fermentasi asam laktat.

Manfaat Kesehatan
     Penelitian telah mengkonfirmasi peran bakteri fermentasi asam laktat untuk memelihara kesehatan usus.

Penggunaan antibiotik bisa memusnahkan bakteri penghasil fermentasi asam laktat dalam usus sehingga memicu pertumbuhan bakteri patogen yang merugikan kesehatan.


Mengkonsumsi makanan yang mengandung kultur hidup bakteri asam laktat memungkinkan bakteri baik menggusur bakteri berbahaya dengan mengubah pH usus menjadi lebih asam.


Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment