Kami melakukan uji coba pembuatan asap cair tempurung
kelapa, hasil asap cair kemudian akan kami terapkan sebagai pestisida nabati
untuk mengendalikan HPT (hama dan penyakit) utama pada tanaman pangan dan
hortikultura yang selama ini sangat meresahkan petani.
Pembuatan asap cair tempurung kelapa di menggunakan alat
pembuat asap cair hasil rekayasa sendiri.
Tempurung kelapa dikeringkan dan diperkecil ukurannya.
Tempurung kelapa tersebut dimasukkan ke dalam drum
pembakaran yang kemudian dilakukan proses pirolisa.
Asap cair yang dihasilkan dari 100 kg tempurung kelapa
didapatkan asap cair sebanyak 20 liter.
Warna hasil dari pembuatan asap cair adalah berwarna coklat
pekat dan berbau asap cukup keras.
Asap cair ini masih tergolong asap cair grade C, masih
diperlukan proses pengendapan selama satu minggu terbentuk dua lapisan.
Lapisan yang bawah berwarna hitam biasa disebut TER dan
bagian atas berwarna coklat bening asap cairnya.
Setelah satu minggu, cairan tersebut disaring dengan
menggunakan kertas saring halus atau dengan menggunakan batu zeolit sehingga
akan didapatkan cairan yang berwarna coklat bening yang masuk grade A.
Menurut hasil penelitian beberapa peneliti ternyata asap
cair memiliki kandungan senyawa kimia aktif yang luar biasa banyaknya. Menurut
beberapa penelitian Asap cair tempurung kelapa memiliki kandungan utama
berbentuk senyawa asam yang terdiri dari :
- Asam karbamat
- Asam propionat
- Asam asetat
- Asam dodekanoat
- Asam mirista
- Asam palmitat
- Asam butirat.
Senyawa asam inilah yang mempunyai peranan sebagai
antimikroba.
Komponen asam pada tempurung kelapa menghambat :
Pembentukan Spora
Menghambat pertumbuhan bakteri, fungi/jamur dan aktivitas virus.
Menurut hasil beberapa penelitian menyebutkan
bahwa selain senyawa asam asap cair tempurung kelapa ini juga
mengandung jenis senyawa fenol dan turunannya.
Luar biasa kan..!!!
Manfaat asap cair sangat banyak, diantaranya dapat
digunakan sebagai pestisida nabati pada tanaman pangan dan hortikultura.
Dalam perannya sebagai insektisida Asap cair ternyata
efektif untuk mengendalikan hama trips dan Apids pada cabe, mengendalikan hama
ulat pada tanaman tomat dan mengendalikan hama Ulat pada tanaman
padi.
Selain itu juga dapat digunakan menghalau hama burung yang
selama ini tidak ada pestisida khusus yang bisa digunakan untuk menghalau
burung.
Untuk mengendalikan hama diatas bisa digunakan asap
cair pada dosis 500 ml per tangki (14 liter).
Selain mempunyai kandungan senyawa asam dan fenol ternyata
Asap cair tempurung kelapa efektif mempunyai senyawa bioaktiv antifeedant.
Senyawa inilah yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melindungi
dirinya dari serangan hama (berfungsi sebagai pengendali hama secara alami),
mikroba dan organisme lainnya.
Senyawa bioaktive antifeedant ini bersifat tidak membunuh,
mengusir atau menjerat tetapi hanya bersifat menghambat makan.
Secara otomatis hama tidak akan memakan tanaman.
Aplikasi pestisida nabati dari asap cair tempurung
kelapa pada dosis dosis 500 ml per tangki pada tanaman cabe sangat
efektif mengedalikan antraknose dan penyakit layu.
Kandungan senyawa asam dan fenol dalam asap cair tempurung
kelapa memiliki sifat antibakteri dan anti mikroba.
Senyawa asam memang lebih kuat menghambat bakteri dari
pada senyawa fenol, tetapi penggabungan kedua senyawa ini memiliki efek
penghambatan yang luar biasa.
Senyawa kelompok fenol ini mampu mencegah pembentukan spora,
mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dan menghambat kehidupan bakteri, jamur
dan virus.
Semoga Bermanfaat..
maaf mas. untuk membuat grade A dari grade C cukup dengan di saring saja? dari yg informasi yg saya baca. biasa dilakukan destilasi kembali agar di dapat grade B dan A. mohon tanggaoannya mas.
ReplyDeleteterima kasih