Wednesday, 5 October 2016

MANFAAT ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PESTISIDA NABATI


     Kami melakukan uji coba pembuatan asap cair tempurung kelapa, hasil asap cair kemudian akan kami terapkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan HPT (hama dan penyakit) utama pada tanaman pangan dan hortikultura yang selama ini sangat meresahkan petani.

     Pembuatan asap cair tempurung kelapa di menggunakan alat pembuat asap cair hasil rekayasa sendiri.
Tempurung kelapa dikeringkan dan diperkecil ukurannya.
Tempurung kelapa tersebut dimasukkan ke dalam drum pembakaran yang kemudian dilakukan proses pirolisa.
     Asap cair yang dihasilkan dari 100 kg tempurung kelapa didapatkan asap cair sebanyak 20 liter.
Warna hasil dari pembuatan asap cair adalah berwarna coklat pekat dan berbau asap cukup keras.
Asap cair ini masih tergolong asap cair grade C, masih diperlukan proses pengendapan selama satu minggu terbentuk dua lapisan.
Lapisan yang bawah berwarna hitam biasa disebut TER dan bagian atas berwarna coklat bening asap cairnya.
Setelah satu minggu, cairan tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring halus atau dengan menggunakan batu zeolit sehingga akan didapatkan cairan yang berwarna coklat bening yang masuk grade A.

     Menurut hasil penelitian beberapa peneliti ternyata asap cair memiliki kandungan senyawa kimia aktif yang luar biasa banyaknya. Menurut beberapa penelitian Asap cair tempurung kelapa memiliki kandungan utama berbentuk senyawa asam yang terdiri dari :
  • Asam karbamat
  • Asam propionat
  • Asam asetat
  • Asam dodekanoat
  • Asam mirista
  • Asam palmitat
  • Asam butirat.

     Senyawa asam inilah yang mempunyai peranan sebagai antimikroba.
Komponen asam pada tempurung kelapa  menghambat :
Pembentukan Spora
Menghambat pertumbuhan bakteri, fungi/jamur dan aktivitas virus.

Menurut hasil beberapa penelitian menyebutkan bahwa selain senyawa asam asap cair tempurung kelapa ini juga mengandung  jenis senyawa fenol dan turunannya. 
Luar biasa kan..!!!

     Manfaat asap cair  sangat banyak, diantaranya dapat digunakan sebagai pestisida nabati pada tanaman pangan dan hortikultura.
Dalam perannya sebagai insektisida Asap cair ternyata efektif untuk mengendalikan hama trips dan Apids pada cabe, mengendalikan hama ulat pada tanaman tomat  dan  mengendalikan hama Ulat pada tanaman padi.

Selain itu juga dapat digunakan menghalau hama burung yang selama ini tidak ada pestisida khusus yang bisa digunakan untuk menghalau burung.

Untuk mengendalikan hama diatas bisa digunakan  asap cair pada dosis 500 ml per tangki (14 liter).

     Selain mempunyai kandungan  senyawa asam dan fenol ternyata Asap cair tempurung kelapa efektif mempunyai senyawa bioaktiv antifeedant.
Senyawa inilah yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melindungi dirinya dari serangan hama (berfungsi sebagai pengendali hama secara alami), mikroba dan organisme lainnya.
Senyawa bioaktive antifeedant ini bersifat tidak membunuh, mengusir atau menjerat tetapi hanya bersifat menghambat makan.
Secara otomatis hama tidak akan memakan tanaman.

     Aplikasi pestisida nabati dari asap cair tempurung kelapa pada dosis dosis 500 ml per tangki  pada tanaman cabe sangat efektif mengedalikan antraknose dan penyakit layu.
Kandungan senyawa asam dan fenol dalam asap cair tempurung kelapa memiliki sifat antibakteri dan anti mikroba.
     Senyawa asam  memang lebih kuat menghambat bakteri dari pada senyawa fenol, tetapi penggabungan kedua senyawa ini memiliki efek penghambatan yang luar biasa.
Senyawa kelompok fenol ini mampu mencegah pembentukan spora, mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dan menghambat kehidupan bakteri, jamur dan virus.


Semoga Bermanfaat..

1 comment:

  1. maaf mas. untuk membuat grade A dari grade C cukup dengan di saring saja? dari yg informasi yg saya baca. biasa dilakukan destilasi kembali agar di dapat grade B dan A. mohon tanggaoannya mas.
    terima kasih

    ReplyDelete