Bahan organik berfungsi sebagai penyimpan unsur hara yang
secara perlahan dan akan dilepaskan kedalam larutan tanah dan disediakan bagi
tanah.
Bahan organik yang berada di dalam atau di atas permukaan tanah
juga akan melindungi dan membantu mengatur suhu dan kelembaban tanah.
Penambahan bahan organik ke dalam tanah liat berat dapat
memperbaiki drainase, dan pada tanah berpasir dapat memperbaiki daya simpan
air.
Bahan organik juga dapat berfungsi sebagai stabilisator
dengan jalan merangsang jasad mikro mampu menghasilkan bahan yang dapat
mengikat partikel-partikel tanah.
Bahan organik memberikan beberapa keuntungan meliputi
pengurangan toksisitas Al dan Mn dengan membentuk kompleks Al- bahan organik
yang tidak beracun, menyediakan dan menambah unsur hara N, P, K dan S melalui
mineralisasi, menurunkan fiksasi P, meningkatkan kapasitas tukar kation tanah,
meningkatkan sifat-sifat fisik tanah termasuk kapasitas ikat air dan stabilitas
agregat, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, mengurangi aliran
permukaan dan erosi tanah.
Bahan organik yang diberikan akan meningkatkan nilai
kapasitas tukar kation sehingga dari peningkatan nilai KTK yang akan semakin
memudahkan tanaman dalam menyerap unsur hara.
Sedangkan peningkatan N-total di dalam tanah akan bertambah
melalui proses dekomposisi bahan organik dan juga berasal dari suplai N melalui
pemupukan N, P, K yang berada dalam bentuk tersedia.
Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan
tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan
sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah.
Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan
sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil.
Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada
taranya.
Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat
menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan.
Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat
diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan
dan erosi diperkecil.
Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik
karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.
Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah.
Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal,
berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung
untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan.
Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap
tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan
ciri tanah.
Tanaman pakan ternak biasa digunakan sebagai penutup tanah
dalam budidaya tanaman perkebunan yang berbentuk pohon dan berumur panjang.
Tanaman Penutup Tanah yang lazim digunakan adalah jenis
kacangan yang tumbuh merambat dipermukaan tanah.
Jenis yang dipilih harus memenuhi dua persyaratan utama
yaitu :
1. Mampu menutupi pemukaan tanah dalam waktu singkat.
2. Tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama.
Tanaman penutup tanah mempunyai peranan pentingdalam sistem
budidaya tanaman perkebunan, yaitu dalam mencegah erosi, memperbaiki sifat
fisik dan kimia tanah, menyediakan bahan organik dan hara bagi tanaman utama.
Keberadaan tanaman penutup tanah diperkebunan memungkinkan
pembudidayaan tanaman perkebunan dan ternak secara terpadu.
Usahatani terpadu ini tidak hanya positif untuk meningkatkan
produktivitas per satuan areal lahan, tapi juga berguna dalam mendukung system
usahatani yang efisien, lestari, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment