Apakah perbedaan antara bunga kelapa sawit jantan dan betina..?
Tahukah anda, kelapa sawit adalah salah satu tumbuhan
monoecius.
Artinya kelapa sawit memiliki bunga jantan dan bunga
betina yang terpisah, tetapi masih dalam satu pohon.
Pada umumnya, kelapa sawit akan berbunga ketika usianya
menginjak 12-14 bulan terhitung sejak penanaman bibit di lahan.
Satu tanda bunga berjenis kelamin jantan atau betina akan
tumbuh dari setiap ketiak pelepah daun pohon kelapa sawit.
Tidak semua bunga kelapa sawit akan berkembang menjadi buah,
melainkan sebagiannya bakal gugur ketika sebelum atau sesudah
anthesis/receptive.
Jenis kelamin bunga kelapa sawit baru bisa diketahui saat
bunga sudah tumbuh menonjol di antara ketiak pelepah daun dan sebelum seludang
bunga terbuka.
Berikut ini perbedaan-perbedaan bunga jantan dan bunga
betina pada kelapa sawit :
Bunga Jantan
Karakteristik bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin
jantan adalah memiliki bentuk yang ramping memanjang.
Ujung kelopak bunganya pun agak meruncing.
Yang paling menonjol yaitu diameter bunga jantan lebih kecil
daripada bunga betina.
Sedangkan tangkai bunga jantan berukuran lebih panjang
ketimbang bunga betina, dengan bentuk tangkai yang lonjong.
Tandan bunga jantan terbungkus oleh seludang bunga di mana
akan pecah menjelang waktu anthesis.
Setiap tandan bunga memiliki 100-250 spikelet yang
panjangnya sekitar 10-20 cm dan diameternya berkisar 1-1,5 cm.
Masing-masing spikelet ini berisi antara 500-1500 kuntum
bunga penghasil tepung sari.
Bunga kelapa sawit jantan akan mekar dalam waktu 2-4 hari
dimulai dari bagian bawah spikelet.
Setiap bunganya mengandung hingga jutaan tepung sari dan
berbobot 40-60 gram.
Bunga jantan yang sedang dalam masa anthesis akan
mengeluarkan bau wangi yang semerbak.
Selanjutnya tepungsari akan mati setelah berumur 3-4 hari
dari masa anthesis.
Bunga Betina
Bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin betina memiliki
kekhasan pada bentuknya yang oval membulat.
Ujung kelopak bunganya pun tampak agak rata.
Diameter bunga kelapa sawit betina lebih besar dibandingkan
dengan bunga pejantan.
Bunga betina mempunyai tandan bunga yang terbungkus oleh
seludang bunga.
Seludang ini akan pecah ketika 15-30 hari sebelum receptive.
Setiap tanda bunga betina mengandung 100-200 spikelet, dimana masing-masing
spikelet mempunyai 15-20 kuntum bunga betina. Kuntum bunga yang memiliki putik
inilah yang nantinya akan diserbuki oleh tepung sari dari bunga jantan.
Masa receptive pada bunga kelapa sawit betina ditandai
dengan bunga yang mekar dimulai dari spikelet. Putik bunga berwarna krem dan
akan mengandung cairan berkelir putih kekuningan setelah merekah. Bunga yang
beraroma wangi semerbak artinya siap menerima tepung sari untuk penyerbukan.
Sayangnya, waktu mekar bunga jantan dan bunga betina pada
satu pohon kelapa sawit ini berbeda. Sehingga kecil kemungkinannya terjadi
penyerbukan per pohon, melainkan lebih banyak pembuahan secara silang
antar-pohon. Proses penyerbukan bunga secara alami dilakukan oleh angin dan
serangga.
Mengetahui perbedaan bunga kelapa sawit jantan dan betina
sangat diperlukan dalam budidaya kelapa sawit.
Tujuannya adalah untuk memahami jenis kelamin bunga tersebut
sehingga petani bisa membantu proses pembuahan bunga dengan benar.
Perlu diketahui, setiap pohon kelapa sawit umumnya dapat
menumbuhkan 15-25 tandan bunga per tahun yang mampu menghasilkan 600-2000 buah
kelapa sawit.
Semoga bermanfaat...
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment