Tuesday, 10 January 2017

SIFAT DAN MANFAAT TANIN


Sifat-sifat Tanin

Untuk membedakan tanin dengan senyawa metabolit sekunder lainnya, dapat dilihat dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri.
Sifat-sifat tanin, antara lain :

1. Sifat Fisika.
Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :

Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan akan memiliki rasa asam dan sepat. 

Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk endapan.

Tanin tidak dapat mengkristal.

Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.

2.  Sifat Kimia
Sifat kimia dari tanin adalah sebagai berikut :

Tanin merupakan senyawa kompleks yang memiliki bentuk campuran polifenol yang sulit untuk dipisahkan sehingga sulit membetuk kristal.
Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi.
Senyawa fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna.

3. Sifat sebagai pengkhelat logam.
Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat berguna sebagai khelat logam.
Mekanisme atau proses pengkhelatan akan terjadi sesuai dengan pola subtitusi dan pH senyawa fenol itu sendiri.
Hal ini biasanya terjadi pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki kemampuan untuk menjadi pengkhelat logam.

Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yang kuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman di dalam tubuh.
Namun, dalam mengkonsumsi tanin harus sesuai dengan kadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya rendah) tidak akan memberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadar tinggi) dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam darah akan dikhelat oleh senyawa tanin tersebut.


Manfaat Tanin

Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaat dan kegunaan.
Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :

1. Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.

2. Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari bagian tertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat masih muda akan terasa pahit dan sepat.

3. Sebagai adstrigensia pada GI dan kulit.

4. Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.

5. Dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.

6. Sebagai antidotum (keracunan alkaloid).

7. Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan protein.


8. Sebagai penyamak kulit dan pengawet.


Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment