Monday 2 January 2017

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK


Dalam Budidaya Tanaman Jeruk biasanya tidak lepas dari yang namanya hama dan penyakit.
Berikut adalah Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk.

Hama Tanaman Jeruk

1. Kutu Loncat (Diaphorina citri.)
Bagian yang diserang adalah tangkai, kuncup daun, tunas, daun muda.

Gejala :
Tunas keriting, tanaman mati.

Pengendalian :

- Menggunakan insektisida bahan aktif
- Dimethoate (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC)
- Monocrotophos (Azodrin 60 WSC)
- Endosulfan (Thiodan 3G, 35 EC dan Dekasulfan 350 EC).

Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas.
Selain itu buang bagian yang terserang.

2. Kutu Daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii.)
 Bagian yang diserang adalah tunas muda dan bunga.

Gejala :
Daun menggulung dan membekas sampai daun dewasa.

Pengendalian :
- Menggunakan insektisida dengan bahan aktif
- Methidathion (Supracide 40 EC)
- Dimethoate (Perfecthion, Rogor 40 EC, Cygon)
- Diazinon (Basudin 60 EC)
- Phosphamidon (Dimecron 50 SCW)
- Malathion (Gisonthion 50 EC).

3. Ulat Peliang Daun (Phyllocnistis citrella.)
 Bagian yang diserang adalah daun muda.

Gejala :
Alur melingkar transparan atau keperakan, tunas/daun muda mengkerut, menggulung, rontok.

Pengendalian :
- Semprotkan insektisida dgn bahan aktif
- Methidathion (Supracide 40 EC, Basudin 60 EC)
- Malathion (Gisonthion 50 EC, 50 WP)
- Diazinon (Basazinon 45/30 EC).

Kemudian daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah.

4. Tungau (Tenuipalsus sp., Eriophyes sheldoni Tetranychus sp)
Bagian yang diserang adalah tangkai, daun dan buah.

Gejala :
Bercak keperak-perakan atau coklat pada buah dan bercak kuning atau coklat pada daun.

Pengendalian :
- Semprotkan Insektisida
- Propargite (Omite)
- Cyhexation (Plictran)
- Dicofol (Kelthane)
- Oxythioquimox (Morestan 25 WP, Dicarbam 50 WP).

5. Penggerek buah (Citripestis sagittiferella)
 Bagian yang diserang adalah buah.

Gejala :
Lubang yang mengeluarkan getah.

Pengendalian :
- Memetik buah yang terinfeksi kemudian menggunakan insektisida
- Methomyl (Lannate 25 WP, Nudrin 24 WS)
- Methidathion (Supracide 40 EC)

Yang disemprotkan pada buah berumur 2-5 minggu.

6. Kutu Penghisap Buah/Daun (Helopeltis antonii)
 Bagian yang diserang buah/daun
 
Gejala :
Bercak coklat kehitaman dgn pusat berwarna lebih terang pada tunas dan buah muda, bercak disertai keluarnya cairan buah yang menjadi nekrosis.

Pengendalian :
- Semprotkan insektisida
- Fenitrotionmothion (Sumicidine 50 EC)
- Fenithion (Lebaycid)
- Metamidofos (Tamaron)
- Methomil (Lannate 25 WP).
 
7. Ulat Penggerek Bunga dan Puru Buah (Prays sp.)
 Bagian yang diserang adalah kuncup bunga jeruk manis atau jeruk bes.

Gejala :
Bekas lubang-lubang bergaris tengah 0,3-0,5 cm, bunga mudah rontok, buah muda gugur sebelum tua.

Pengendalian :
- Gunakan insektisida dengan bahan aktif
- Methomyl (Lannate 25 WP)
- Methidathion (Supracide 40 EC)

Kemudian buang bagian yg diserang.

8. Thrips (Scirtotfrips citri.)
 Bagian yang diserang adalah tangkai dan daun muda.

Gejala :
Helai daun menebal, tepi daun menggulung ke atas, daun di ujung tunas menjadi hitam, kering dan gugur, bekas luka berwarna coklat keabu-abuan kadang-kadang disertai nekrotis.

Pengendalian :
- Menjaga agar tajuk tanaman tidak terlalu rapat dan sinar matahari masuk ke bagian tajuk, hindari memakai 
   mulsa jerami.
- Kemudian gunakan insektisida berbahan aktif
- Difocol (Kelthane) atau Z-Propargite (Omite) pada masa bertunas.

9. Kutu Dompolon (Planococcus citri)
 Bagian yang diserang adalah tangkai buah.

Gejala :
Berkas berwarna kuning, mengering dan buah gugur.

Pengendalian :
- Gunakan insektisda
- Methomyl (Lannate 25 WP)
- Triazophos (Fostathion 40 EC)
- Carbaryl (Sevin 85 S)
- Methidathion (Supracide 40 EC).

Kemudian cegah datangnya semut yg dapat memindahkan kutu.
 
10. Lalat Buah (Dacus sp.)
 Bagian yang diserang adalah buah yg hampir masak.

Gejala :
Lubang kecil di bagian tengah, buah gugur, belatung kecil di bagian dalam buah.

Pengendalian :
- Gunakan insektisida
- Fenthion (Lebaycid 550 EC)
- Dimethoathe (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC) dicampur dengan Feromon Methyl-Eugenol atau protein
   Hydrolisate.
 
11. Kutu Sisik (Lepidosaphes beckii Unaspis citri)
 Bagian yang diserang daun, buah dan tangkai.

Gejala :
- Daun berwarna kuning, bercak khlorotis dan gugur daun.
- Pada gejala serangan berat terlihat ranting dan cabang kering dan kulit retak buah gugur.

Pengendalian :
- Gunakan pestisida
- Diazinon (Basudin 60 EC, 10 G, Basazinon 45/30 EC)
- Phosphamidon (Dimecron 50 SCW)
- Dichlorophos (Nogos 50 EC)
- Methidhation (Supracide 40 EC).
 
12. Kumbang Belalai (Maeuterpes dentipes)
 Bagian yg diserang adalah daun tua pada ranting atau dahan bagian bawah.

Gejala :
Daun gugur, ranting muda kadang-kadang mati.

Pengendalian :
- Perbaiki sanitasi kebun, kurangi kelembaban perakaran.
- Kemudian gunakan insektisida
- Carbaryl (Sevin 85 S)
- Diazinon (Basudin 60 EC, 10 G).


PENYAKIT TANAMAN JERUK

1. CVPD

Penyebab :
Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina citri.

Bagian yang diserang :
Silinder pusat (phloem) batang.

Gejala :
Daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye.

Pengendalian :
Gunakan tanaman sehat dan bebas CVPD.

Selain itu penempatan lokasi kebun minimal 5 Km dari kebun jeruk yang terserang CVPD.

Gunakan insektisida utk vektor dan perhatikan sanitasi kebun yang baik.

2. Tristeza

Penyebab :
- Virus Citrus tristeza dengan vektor Toxoptera.
- Bagian yg diserang jeruk manis, nipis, besar dan batang bawah jeruk Japanese citroen.

Gejala :
Lekuk batang, daun kaku pemucatan, vena daun, pertumbuhan terhambat.

Pengendalian :
- Perhatikan sanitasi kebun, memusnahkan tanaman yg terserang, kemudian kendalikan vektor dengan 
   insektisida
- Supracide atau Cascade.
- Woody gall (Vein Enation)

3.Aphis gossypii.


Penyebab :
Virus Citrus Vein Enation dengan vektor Toxoptera citridus,

Bagian yg diserang : 
Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan Sour, Orange.

Gejala :
Tonjolan tidak teratur yg tersebar pada tulang daun di permukaan daun.

Pengendalian :
Gunakan mata tempel bebas virus dan perhatikan sanitasi lingkungan.
 
4. Blendok

Penyebab :
Jamur Diplodia natalensis.

Bagian yg diserang adalah batang atau cabang.

Gejala :
Kulit ketiak cabang menghasilkan gom yg menarik perhatian kumbang, warna kayu jadi keabu-abuan, kulit kering dan mengelupas.

Pengendalian :
Pemotongan cabang terinfeksi, bekas potongan diberi karbolineum atau fungisida Cu. dan fungisida Benomyl 2 kali dalam setahun.

 5. Embun Tepung

Penyebab :
Jamur Odidium tingitanium.
Bagian yang diserang adalah daun dan tangkai muda.

Gejala :
Tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda.

Pengendalian :
Gunakan fungisida Pyrazophos (Afugan) dan Bupirimate (Nimrot 25 EC).

6. Kudis

Penyebab :
Jamur Sphaceloma fawcetti.

Bagian yang diserang adalah daun, tangkai atau buah.

Gejala :
Bercak kecil jernih yang berubah menjadi gabus berwarna kuning atau oranye.

 Pengendalian :
Pemangkasan teratur.
Kemudian gunakan Fungisida Dithiocarbamate /Benomyl (Benlate).

7. Busuk Buah

Penyebab :
Penicillium spp.
Phytophtora citriphora
Botryodiplodia theobromae.

Bagian yang diserang adalah buah.

Gejala :
Terdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit.

Pengendalian :
Hindari kerusakan mekanis, celupkan buah ke dalam air panas/fungisida benomyl, pelilinan buah dan pemangkasan bagian bawah pohon.
 
8. Busuk Akar dan Pangkal Batang

Penyebab :
Jamur Phyrophthoranicotianae.

Bagian yang diserang adalah akar dan pangkal batang serta daun di bagian ujung dahan berwarna kuning.

Gejala :
Tunas tidak segar, tanaman kering.

Pengendalian :
Pengolahan dan pengairan yang baik, sterilisasi tanah pada waktu penanaman, buat tinggi tempelan minimum 20 cm dari permukaan tanah.
 
9. Buah Gugur Prematur

Penyebab :
Jamur Fusarium sp.
Colletotrichum sp.
Alternaria sp.

Bagian yang diserang :
Buah dan bunga

Gejala :
2-4 minggu sebelum panen buah gugur.

Pengendalian :
Fungisida Benomyl (Benlate) atau Caprafol.

10. Jamur Upas

Penyebab :
Upasia salmonicolor.

Bagian yang diserang adalah batang.

Gejala :
Retakan melintang pada batang dan keluarnya gom, batang kering dan sulit dikelupas.

Pengendalian :
Kulit yang terinfeksi dikelupas dan disaput fungisida carbolineum.
Kemudian potong cabang yg terinfeksi.

11. Kanker

Penyebab :
Bakteri Xanthomonas campestris Cv. Citri.

Bagian yang diserang adalah daun, tangkai, buah.

Gejala :
Bercak kecil berwarna hijau-gelap atau kuning di sepanjang tepi, luka membesar dan tampak seperti gabus pecah dengan diameter 3-5 mm.

Pengendalian :
Fungisida Cu seperti Bubur Bordeaux, Copper oxychlorida.

Selain itu untuk mencegah serangan ulat peliang daun adalah dengan mencelupkan mata tempel ke dalam 1.000 ppm Streptomycin selama 1 jam.


Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment