Thursday, 26 July 2018

PERAN BIOBOOST DALAM MEMPERBAIKI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Penggunaan bakteri pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sudah banyak diteliti dan sudah menjadi bagian terpadu dari sistem IPAL.
Namun, akibat lingkungan yang berubah-ubah, populasi asli mikroba di IPAL dapat berkurang dan menyebabkan gangguan pada sistem, penumpukan material organik dan penurunan efisiensi secara keseluruhan.
Pada kondisi tersebut suplementasi bakteri menjadi suatu keharusan.
Secara tradisional, mikroorganisme digunakan pada tahap pengolahan sekunder untuk meniadakan bahan organik.
Mikroba dipakai di bak aerasi, RBC atau kolam (lagoon), bergantung pada sistem yang digunakan, penggunaan bakteri suplemen pada tahap ini akan membawa manfaat.
Konsentrasi mikroba yang lebih tinggi akan mampu menghilangkan bahan-bahan organik pada air buangan dengan lebih cepat, khususnya pada sistem kolam dimana diperlukan waktu berbulan-bulan untuk menguraikan limbah secara sempurna.
Mikroba juga bermanfaat pada tahap lain.
Penambahan bakteri pada tahap awal (primary treatment) dapat membantu menguraikan buangan padat di dasar maupun di permukaan air limbah, sehingga mengurangi produksi lumpur (sludge).
Penambahan bakteri pada tahap ini juga menyebabkan tahap pengolahan sekunder menjadi lebih efektif sebagai akibat pengolahan yang lebih menyeluruh di tahap awal.
Pada beberapa kasus, pengolahan lanjutan diperlukan untuk menghilangkan nutrisi yang berlebih yang dapat menyebabkan gangguan pada lingkungan.
Pada pengolahan lanjutan ini, bakteri dapat digunakan sebagai pengganti bahan kimia untuk menjaga proses pengolahan limbah sealami mungkin dan meminimalkan polusi.
Penambahan bakteri juga efektif dalam mengurangi produksi lumpur yang harus dibuang.
Sebagai produk sampingan dari pengolahan air limbah, lumpur harus disaring dalam berbagai tahap pengolahan dan harus ditreatment sebelum dibuang.
Bakteri membantu dalam proses pengolahan dan pembuangan lumpur dengan cara mendecomposing bahan organik dan mengurangi volume lumpur, sekaligus mengurangi bau lumpur.
Tak mengherankan bila banyak IPAL menggunakan bakteri, disamping manfaat berupa peningkatan kapasitas, peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya operasional.
Suplementasi bakteri juga menjaga proses pengolahan limbah sealami mungkin, yang menjadi tujuan akhir dari IPAL itu sendiri.
Didalam K-Bioboost ada empat unsur yang bekerja mengendalikan limbah antara lain :
• Nitrosomonas sp.
• Nitrobacter sp.
• Pseudomonas sp.
• Bacillus sp.
Keempat strain bakteri ini sangat efektif dalam menghilangkan bau limbah karena mampu menurunkan kandungan pencemar-pencemar dalam limbah cair terutama CPO.
"Believe to See..!"



PERANAN BAKTERI DALAM DUNIA PENGOBATAN

Apakah K-Bioboost bisa untuk Pengobatan..?
Peranan Bakteri yang Menguntungkan bagi Manusia
.
•> BAKTERI NITROGEN
• Hidup Bebas :
- Azotobacter vinelandii
- Clostridium pasteurianum
- Rhodospirillium rubrum
• Hidup bersimbiosis pada kacang-kacangan :
- Rhizobium leguminosarum
- Rhizobium radicula
* Kemampuan :
Memfiksasi/mengikat Nitrogen bebas dari udara
* Peranan :
Menyuburkan tanah pertanian
.
•> BAKTERI NITRIFIKASI
• Bakteri Nitritasi :
- Nitrosomonas winigratsky
- Nitrococcusaerobea
• Kemampuan :
- Mengubah amoniak menjadi nitrit
• Bakteri Nitratasi :
- Nitrobacter sp.
- Bactoderma sp.
• Kemampuan :
Mengubah nitrit menjadi nitrat
• Peranan Bakteri Nitrifikasi
Menyuburkan tanah dengan menyediakan nitrat yang diserap akar tumbuhan.
.
•> BAKTERI USUS
- Escherichia coli
- Aerobacter sp.
- Klebsiella sp.
• Kemampuan :
Membusukkan sisa-sisa hasil pencernaan di usus manusia
• Peranan :
- Membentuk feses
- Vitamin B12 dan K
.
•> BAKTERI FERMENTASI
1. Lactobacillus bulgarius
• Kemampuan :
Mengubah susu menjadi asam susu
• Peranan :
Memfermentasikan susu menjadi lemak

2. Streptococcus thermophilus
• Kemampuan :
Memfermentasikan susu menjadi lemak
• Peranan :
Produksi mentega

3. Lactobacillus sp.
• Kemampuan :
Memfermentasikan buah-buahan menjadi asinan buah
• Peranan :
Produksi asinan buah

4. Pediococcus cereviceae
• Kemampuan :
Memfermentasikan daging menjadi sosis
• Peranan :
Produksi sosis

5. Streptococcus lactis
• Kemampuan :
Memfermentasikan susu menjadi Keffir
• Peranan :
Produksi Keffir

6. Acetobacter xylinium
• Kemampuan :
Memfermentasikan gula menjadi selulosa (nata)
• Peranan :
Produksi nata de coco

7. Acetobacter sp.
• Kemampuan :
Memfermentasikan alkohol menjadi asam cuka
• Peranan :
Produksi asam cuka

8. Thiobacillus thiozidans
• Kemampuan :
Memfermentasikan alkohol menjadi asam sulfat
• Peranan :
Produksi asam sulfat

9. Lactobacillus cassei
• Kemampuan :
Memfermentasikan susu menjadi asam susu (yoghurt)
• Peranan :
Produksi yoghurt
.
•> PENGHASIL ANTIBIOTIK
• Peranan :
Produksi obat-obatan (antibiotik)
1. Bacillus brevis : menghasilkan terotrisin
2. Bacillus polymixa : menghasilkan polymiksin
3. Bacillus sublitis : menghasilkan basitrasin
4. Streptomyces aurofasiens : menghasilkan auremisin
5. Streptomyces griceus : menghasilkan streptomisin
6. Streptomyces venezualae : menghasilkan kloramiselin
.
•> BIODEGRADASI PLASTIK
• Bakteri :
Methylococcus capsulatus
• Kemampuan :
Menghancurkan plastik
• Peranan :
Mengatasi pencemaran plastik
.
•> BIODEGRADASI MINYAK BUANGAN
• Bakteri :
Pseudomonas sp
• Kemampuan :
Memanfaatkan minyak sebaga sumber makanannya
• Peranan :
Mengatasi pencemaran minyak
.
•> BIODEGRADASI AIR BUANGAN
• Bakteri :
- Nitrobacter sp.
- Nitrosomonas sp.
- Pseudomonas sp.
- Beggiota sp.
• Kemampuan :
Sebagai lumpur aktif penyaring air limbah
• Peranan :
Pengolahan limbah cair
.
•> BIOTEKNOLOGI DAN REKAYASA GENETIKA
1. Bacillus thuringiensis
• Kemampuan :
Penghasil pestisida biologi
• Peranan :
Pemberantasan hama

2. Thiobacillus ferrooksidan
• Kemampuan :
Memisahkan logam
• Peranan :
Membantu pemurnian emas

3. Agrobacterium tumefaciens
• Kemampuan :
Menyebabkan tumor pada tanaman
• Peranan :
Direkayasa sehingga menghasilkan tumbuhan tahan hama

4. Escherichia coli (rekayasa gen)
• Kemampuan :
Menghasilkan hormon insulin
• Peranan :
Menyembuhkan penderita Diabetes Melitus


Semoga bermanfaat...

BUAH BINTARO SEBAGAI PENGUSIR TIKUS


Meskipun namanya Buah Bintaro, tapi buah ini bukanlah berasal dari sebuah daerah di Jakarta Selatan.
Buah Bintaro atau Cerbera manghas merupakan tanaman yang banyak dijumpai di daerah pesisir pantai yang dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh.
Karena itu Buah Bintaro disebut juga dengan Mangga Laut, karena jika diperhatikan buahnya mirip seperti buah mangga.
Ciri fisik dari pohon Bintaro adalah mempunyai daun berbentuk bulat lonjong, kaku dan cenderung berwarna hijau tua.
Buahnya berbentuk bulat telur dengan warna hijau saat masih muda dan berwarna cokelat kemerahan ketika sudah tua (matang).
Ukuran buahnya tidak terlalu besar, hanya sekitar 10–15 cm.
Walau terlihat mulus dari luar, Buah Bintaro tidak mempunyai daging buah.
Setelah kulit terluar kita akan menjumpai lapisan berikutnya yang berupa serat mirip seperti sabut kelapa dan kemudian biji.
Untuk rasanya jangan ditanya dan jangan pernah mencoba, karena tanaman ini mengandung racun.
Bukan hanya di dalam buahnya, tapi juga terdapat pada daun dan getahnya.
Racun yang terdapat pada Buah Bintaro cukup kuat karena dapat mengakibatkan terganggunya detak jantung manusia sehingga dapat menyebabkan kematian.
Saking kuatnya racun yang terdapat pada Buah Bintaro, bahkan tikus pun takut untuk mendekati buah ini.
Tikus adalah binatang pengerat yang sangat rakus, mereka makan apa saja yang ditemuinya.
Bahkan kabel, sabun mandi, lem kertas dan sendal tak luput dari daftar menu mereka.
Memasang perangkap tikus tidak mengurangi jumlah mereka secara signifikan.
Akan tetapi, tikus dijamin akan lari tunggang langgang dan tidak akan kembali lagi apabila bertemu dengan Buah Bintaro.
.
Bagaimana cara mengusir tikus dengan Buah Bintaro..?
•> Cara I
Menggunakan Buah Bintaro untuk menakut-nakuti tikus dan mengusir mereka sangatlah mudah dilakukan, karena memang dalam penerapannya tidak memerlukan perlakuan khusus pada buah beracun ini.
Cukup letakkan Buah Bintaro yang masih muda dan baru dipetik di sudut ruangan atau tempat yang biasa didatangi tikus.
Selama Buah Bintaro belum layu, tikus tidak akan berani menginjakkan kaki kotornya disekitar area itu.
.
•> Cara II
Jika dengan mengusir saja belum puas, kita bisa membasmi mereka dengan racun yang terkandung di dalam Buah Bintaro.
Caranya :
Belah Buah Bintaro menjadi empat bagian kemudian keringkan di bawah sinar matahari.
Setelah kering, bakar Buah Bintaro di tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian tikus.
Tapi jangan lupa untuk memakai masker pelindung karena asap dari hasil pembakaran dapat menyebabkan keracunan.
Hanya saja cara ini beresiko apabila tikus mati di tempat yang sulit dijangkau, apabila di dalam rumah pasti akan menimbulkan bau yang tidak sedap.


Semoga bermanfaat...


PUPUK GUANO


Asal muasal Guano (dari Runa Simi 'wanu' melalui Bahasa Spanyol) merujuk pada Tinja Burung Laut.
Bangsa Inca mengumpulkan Guano dari pesisir Peru untuk penyubur tanah.
Mereka memberikan penghargaan tinggi pada Guano, membatasi akses atasnya dan menjatuhkan hukuman pada pihak yang mengganggu produsennya hingga mati.
Mengingat semakin banyaknya dampak negatif terhadap lingkungan yang di timbulkan dari penerapan teknologi intensifikasi yang mengandalkan bahan kimia organik, maka penggunaan Pupuk Organik yang ramah lingkungan merupakan salah satu cara yang perlu dikembangkan.
Dengan mengolah kotoran hewan menjadi Pupuk Organik, maka diperoleh nilai tambah dan manfaatnya semakin tinggi karena dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tanaman dan lebih ramah lingkungan.
Salah satu jenis Pupuk Organik adalah Pupuk Guano.
Pupuk Guano adalah Pupuk yang berasal dari Kotoran Kelelawar atau Burung Laut yang sudah mengendap lama di dalam Gua dan telah bercampur dengan tanah dan bakteri pengurai.
Superfosfat yang terbuat dari Guano digunakan untuk topdressing.
Tanah yang kekurangan zat organik dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini.
Pupuk Guano mengandung Nitrogen, Fosfor dan Potassium yang sangat bagus disamping Amonia, Asam Urat, Asam Fosfat, Asam Oksalat, dan Asam Karbonat, serta Garam Tanah.
Pupuk Guano merupakan bahan yang efektif untuk penyubur tanah maupun mesiu karena kandungan Fosfor dan Nitrogennya tinggi.
Tingginya kandungan Nitrat juga menjadikan Guano komoditas strategis untuk :
• Mendukung pertumbuhan
• Merangsang akar
• Kekuatan batang tanaman
Menurut penelitian dari Universitas Cornell di New York Amerika mengenai kegunaan Guano sebagai Pupuk Organik menyatakan bahwa kotoran Kelelawar atau Burung Laut (Guano) memiliki kadar Nitrogen yang besar, serta mengandung kadar unsur Fosfat (bahan utama penyusun pupuk disamping Nitrogen dan Potassium) tertinggi dan kadar Kalium yang besar pula.
Pupuk Guano mengandung semua unsur atau mineral mikro yang dibutuhkan oleh tanaman.
Jika dibandingkan dengan Pupuk Kimia buatan,Pupuk Guano tidak mengandung zat pengisi.
Pupuk Guano tinggal lebih lama dalam jaringan tanah, meningkatkan produktivitas tanah dan menyediakan makanan bagi tanaman lebih lama dari pada pupuk kimia buatan.
Pupuk alami seperti inilah yang saat ini sedang dicari sebagai pengganti pupuk yang terbuat dari bahan kimia, karena lebih ramah lingkungan juga tidak mengandung efek lain yang ditimbulkan.


Semoga bermanfaat...



PADI : HIBRIDA Vs INBRIDA


Varietas Hibrida memberi harapan baru yang sangat menarik, karena mampu berproduksi lebih tinggi.
Kita telah mengenal lama Kelapa Hibrida, lalu Jagung Hibrida yang sudah sangat marak digunakan Petani Jagung dan terakhir ramai pula Padi Hibrida.
Beberapa pihak begitu bersemangat untuk buru-buru mengaplikasikan Benih Hibrida, yang digadang-gadang sebagai solusi paling jitu untuk Swasembada Indonesia.
Tapi, apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan benih hibrida..?
Perbedaan utama antara Hibrida dan inbrida adalah pada proses produksi benih.
Generasi F1 Padi Hibrida dihasilkan dari persilangan antara Dua Galur atau Varietas Homozigot yang menggunakan Galur Mandul Jantan.
Galur Mandul Jantan atau CMS (Cytopasmic-genetic Male Sterility) mempunyai polen steril, sehingga hanya dapat menghasilkan benih apabila terjadi persilangan atau mendapat polen normal (fertil) dari Galur atau Varietas lain.
Karena melibatkan Galur Mandul Jantan, produksi Benih Hibrida berbeda dengan produksi Benih Inbrida.
Untuk Padi Hibrida Sistem Tiga Galur, tetua terdiri atas :
• Galur Mandul Jantan (A)
• Galur Pelestari (B)
• Galur Pemulih Kesuburan (R)
Produksi benihnya mencakup dua tahap, yaitu produksi benih galur tetua dan produksi benih hibrida.
Produksi benih galur A dilakukan melalui persilangan antara galur A dengan galur B, sedangkan produksi benih galur B dan R dilakukan seperti produksi benih padi inbrida secara normal.
Produksi benih Hibrida dilakukan melalui persilangan antara galur A dengan galur R.
Dari segi teknologinya, memang produksi benih hibrida lebih sulit, sehingga perlu pelatihan khusus.
Untuk Padi, penggunaan beniyh Hibrida disukai karena menjanjikan produktivitas lebih tinggi, efisien dalam penggunaan benih, umur tanaman lebih pendek, dan juga tahan beberapa hama dan penyakit tertentu.
.
Perbedaan Karakter Inbrida dengan Hibrida
• Benihnya diperoleh dari persilangan biasaatau secara tradisional.
Untuk benih generasi berikutnya, petani bisa menyeleksi sendiri dari hasil produksi sebelumnya, biasanya dengan memilih bulir yang paling bagus dari tanaman yang paling kokoh dan malai yang lebat.
• Produksi rata-rata 5–7 Ton/Ha
• Contoh :
Ciherang
Cisadane
IR-64
Memberamo
Ciherang
Sintanur
• Dikembangkan sudah lama semenjak awal Bimas tahun 1960-an.
• Petani tidak terlalu bergantung kepada produsen benih swasta.
Benih bisa dari hasil petani sendiri dari musim sebelumnya, dengan kemampuan hasil yang tidak banyak menurun.
• Penggunaan benih lebih banyak, namun pupuk lebih sedikit.
• Lebih kuat terhadap serangan hama dan cekaman lingkungan (misalnya terendam atau kekeringan).
Tiap varietas punya kelebihan masing-masing.
• Harga benih lebih murah, sekitar Rp 5.000 – 8.000/Kg.
.
• Tekniknya lebih rumit.
Individu generasi pertama (F1) diperoleh dari kombinasi persilangan dengan melibatkan galur mandul jantan sitoplasmik, galur pelestari, dan galur pemulih kesuburan.
Produksi benih melalui dua tahap, yaitu :
- Produksi Galur Tetua
- Lalu Produksi Benih Hibrida
• Potensi hasil lebih tinggi dari Varietas Unggul Inbrida, diatas 9 Ton/Ha.
• Contoh :
Inpari 1 hingga Inpari 13
Inpago
Inpara
Arize
Intani 1
Intani 2
PP1
H1
Bernas Prima
• Ramai di akhir tahun 2000-an.
Tahun 2009 misalnya ada 500.000 Ha penanaman Padi Hibrida di 20 Propinsi di Indonesia.
• Petani tergantung kepada produsen benih setiap musimnya.
Inilah alasan beberapa pihak menolak penggunaan benih Padi Hibrida di Indonesia.
Perbanyakan benih hanya bisa dilakukan mereka yang ahli (misalnya peneliti).
• Benih lebih sedikit, namun perlu pupuk lebih banyak.
Kebutuhan pupuk lebih banyak karena daya adaptasi lingkungannya rendah dan pemeliharaan juga harus lebih berhati-hati.
Lebih manja.
• Kelemahannya mudah terserang :
Hawar Daun Bakteri (Kresek)
Hawar Pelepah
Blast
Wereng
Sundep
Beluk
Ulat
• Sekitar Benih lebih tinggi Rp. 45.000/Kg, bahkan bisa lebih.
#Featuring
Padi Hibrida dan Inbrida PT. AIP21 dengan 600-800 Bulir/Malai


Semoga bermanfaat...





KOPI DAN VARIETASNYA

Ada empat varietas Kopi yang paling dikenal di dunia, yakni :
• Robusta
• Arabika
• Liberica
• Excelsa
Meski sama-sama keluarga Kopi, masing-masing varietas memiliki kekhasan sendiri-sendiri.
Cara membedakan Kopi tersebut terbilang gampang yakni dengan melihat daun, buah dan batang masing-masing varietas.
Berikut adalah cara membedakan jenis-jenis Kopi dilihat dari bentuk fisik pohonnya :
#Robusta
Ciri khas Robusta dapat diketahui dari pertumbuhannya yang berbentuk menyerupai payung.
Ciri lain daunnya lebih tipis dibanding Excelsa dan tepi daun seperti bergerigi.
Bunga Kopi berwarna putih dengan 5 sampai 6 kelopak yang tumbuh pada cabang.
Buah Robusta bergerombol dan berwarna merah darah saat sudah masak.
Sama seperti varietas lain, Robusta dapat menghasilkan buah empat tahun.
Robusta yang dikelola dengan baik memiliki produktifitas tinggi.
Setidaknya satu Hektar lahan Robusta dapat menghasilkan sekitar 1,2 Ton/Tahun dari biji Kopi hijau.
Meski memiliki produktifitas tinggi, sebagian orang beranggapan bahwa kualitas rasa dan aroma Robusta kalah dibanding Arabica.
Penilaian tersebut sifatnya subyektif, karena masing-masing orang punya selera yang berbeda terhadap Kopi.
Bisa saja orang beranggapan bahwa Robusta lah yang paling baik.
.
#Arabica
Varietas Arabica umumnya lebih kecil dibanding Liberica dan Robusta.
Arabica memiliki cabang yang berlawanan, horizontal dan berpasangan.
Daunnya harum, berwarna hijau pekat.
Biji Kopinya lonjong elips, berwarna hijau dan kemudian berubah menjadi merah atau kuning saat matang.
Panjang ukuran bibit berkisar 8,5–12,7 cm.
Arabika dapat berbuah setelah dua tahun penanaman.
Umumnya, sebuah perkebunan dengan luas satu Hektar yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan 1 Ton Kopi gelondongan.
Sebagian orang menganggap Arabika sebagai varietas Kopi terbaik karena kualitas rasa dan aroma yang sangat baik.
Namun varietas ini memiliki kelemahan yakni sangat rentan terhadap serangan karat daun.
.
#Liberica
Liberica memiliki nama bermacam-macam.
Orang Inggris menyebut Kopi ini dengan nama Baraco Coffee.
Sedangkan orang Filipina menyebut, Kapeng Barako.
Dan orang Temanggung menyebut dengan nama Kopi Boriah.
Jenis Liberica menghasilkan buah yang paling besar dibanding Arabica dan Robusta.
Kopi Liberica juga memiliki rasa dan warna yang sangat kuat.
Ciri khas Liberica adalah pohon tegak dengan batang lurus.
Daunnya lebih tebal dan teksturnya kasar.
Bentuk buah kopinya bulat, tumbuh bergerombol atau kadang tumbuh sendiri-sendiri.
Keunggulan varietas Liberica adalah sangat tahan terhadap kekeringan.
Varietas ini dapat berbuah setelah usia penanaman mencapai 4–5 tahun dari tanam.
Satu Hektar lahan yang ditanami Liberica dapat menghasilkan sekitar 1.000 Kg/Tahun.
.
#Excelsa
Varietas ini mirip dengan Liberica namun memiliki ciri khas pada daunnya yang lebih halus, tipis dan lebih bulat.
Daun muda biasanya mengkilap dengan warna kuning kehijauan.
Ukuran bunga sangat besar dan berwarna putih dengan 4–6 kelopak.
Bentuk buah bulat mirip telur tapi kecil.
Bobot buah biasanya lebih berat dari Arabica tetapi lebih ringan dibandingkan dengan Liberica.
Seperti Liberica usia penanaman sampai berbuah membutuhkan waktu sekitar 4–5 tahun.
Tingkat produktifitas tanaman bisa menghasil 1.000 Kg/Hektar setiap tahun.
.
Semoga bermanfaat..





APA MANFAAT TRICHODERMA SP..?
Manfaat Trichoderma sp. Untuk Antifungal Pengendali Cendawan
Trichoderma sp. merupakan sejenis cendawan yang termasuk dalam kategori ascomycetes.
Trichoderma sp. ini memiliki aktifitas antifungal, yakni memiliki sifat antagonis kepada semua jenis cendawan patogen.
Untuk Trichoderma sp. ini mudah ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian.
Menurut sebuah penelitian, Trichoderma sp. merupakan sejenis jamur yang bisa menjadi agen biokontrol karena sifat antagonis bagi cendawan patogen.
Patogen ini artinya memiliki sifat menimbulkan penyakit yang bisa merugikan tanaman nantinya.
Aktifitas antagonis dari Trichoderma sp. ini adalah parasitisme, persaingan, predasi atau pembentukan toksin seperti antibiotik.
Trichoderma sp. ini sangat bisa diandalkan untuk mengatasi tanaman yang rusak yang diakibatkan oleh cendawan patogen.
Dalam fungsinya sebagai pengambat pertumbuhan dan perkemmbangan dari cendawan patogen, Trichoderma sp. ini memiliki kemampuan yang bervariasi disetiap spesiesnya nanti.
Perbedaan kemampuan ini disebabkan faktor ekologi sehingga membuat produksi bahan metabolit yang bervariasi nantinya.
Metabolit yang dihasilkan oleh Trichoderma sp. ini memiliki sifat volatil dan non volatil.
Untuk metabolit non volatil lebih efektif jika dibandingkan volatil.
Metabolit yang dihasilkan oleh Trichoderma sp. ini berdifusi melalui membran dialisis yang nantinya mampu menghambat pertumbuhan dari patogen.
Spesies dari Trichoderma yang memiliki fungsi sebagai agens hayati diantaranya :
• Trichoderma harzianum
• Trichoderma viridae
• Trichoderma konigili
Trichoderma sp. Ini mampu menghambat perkembangan beberapa jenis cendawan patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman, diantaranya :
• Fusarium oxysporum
• Sclerotium rolfsii
• Rigidiforus lignosus
• Rhizoctonia solani
• Lentinus lepidus
• Phytium sp.
• Botrytis cinerea
• Gloesporium gloesporoides
Untuk spesies Trichoderma harzianum ini merupakan spesies yang memiliki aktifitas paling tinggi sebagai antinfungal nantinya.
Maka tidak heran jika jenis Trichoderma ini paling banyak diteliti dan juga dipelajari.
Trichoderma harzianum ini memiliki kemampuan berkompetisi melawan cendawan patogen dan juga bisa membantu pertumbuhan dari tanaman dan bisa memproduksi enzim litik dan juga antibiotik antifungal nantinya.
Trichoderma harzianum ini juga memiliki kemampuan untuk menghambat berbagai macam cendawan patogen.
Sebagai agensi hayati, maka Trichoderma ini memiliki potensi untuk menjaga sistem ketahanan tanaman lebih baik lagi dari serangan cendawan patogen.
Tanaman seperti :
- Sengon, rentan terhadap serangan penyakit busuk akar
- Tanaman Gubis, rentan terhadap penyakit akar gada
Maka dengan Trichoderma ini sebagai agen antagonis bisa diandalkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Mekanisme sifat antifungal Trichoderma sp. kepada cendawan patogen :
• Melindungi bibit dari penyakit rebah kecambah
Antibiotoksin dan juga viridin yang dihasilkan oleh Trichoderma Viridae ini mampu melindungi benih dari berbagai penyakit rebah kecambah
• Melarutkan dinding sel cendawan patogen
Trichoderma sp. ini mampu menghasilkan enzim ekstraseluler beta (1,3) yang mampu melarutkan dinding sel cenawan patogen nantinya
• Menyerang dan menghancurkan propagul cendawan patogen
Propagul yang berisis spora patogen nantinya dapat dihancurkan dengan toksin Trichodermin yang dihasilkan oleh Trichoderma sp.
• Persaingan untuk memperoleh nutiris dan tempat
• Antibiotis
Kemampuan untuk menghasilkan antibiotik seperti Paracelsin, Alamethicin, dan Trichotoxin yang bisa merusak dan juga menghancurkan sel cendawan patogen.
Dari uraian diatas tersebut, maka bisa disimpulkan jika Trichoderma sp. bisa digunakan untuk mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh cendawan patogen, seperti contohnya :
Layu Fusarium yang bisa disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum.
Dalam prakteknya, untuk mengatasi penyakit Layu Fusarium ini bisa dengan cara pemberian Pupuk Organik yang telah dilengkapi dengan Trichoderma sp. atau bisa juga dengan menggunakan produk Fungisida Nabati yang didalamnya sudah mengandung Trichoderma sp.
Anda tak perlu bingung, karena saat ini PT. AIP21 sudah menyediakan Pupuk maupun Fungisida Hayati yang didalamnya sudah terkandung Trichoderma sp.


Semoga bermanfaat...



MANFAAT PUPUK SILIKA


Manfaat Pupuk Silika Dalam Menaikan Panen Tanaman Padi
Manfaat unsur Silikon (Si) dalam pertumbuhan tanaman belum banyak diperhatikan, baik oleh para ahli, pemerintah maupun petani.
Tanpa Si, tanaman masih bisa tumbuh tapi sebenarnya fungsi hara yang biasanya tersedia dalam bentuk Si02 (Silika) ini penting bagi tanaman suku Gramineae, terutama Padi dan Tebu.
Silika berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman, memperkokoh pertumbuhan tanaman sehingga tumbuh tegak dan dapat menangkap sinar matahari untuk proses fotosintesis yang optimal.
Disamping itu, Si juga memperkuat ketahanan batang dan daun terhadap serangan ha­ma penyakit dan sebagai penyeimbang unsur hara lain, seperti fosfat dan trace element yang menjadi racun.
Si pun berperan dalam mengefisienkan penggunaan air bagi tanaman.
.
Pupuk Silika Untuk Pupuk Daun Tanaman Padi
Tanaman Padi kalau diberi Silika, tumbuhnya tegak, tidak gampang rebah.
Tumbuhnya bagus, uptake (menyerap) sinar matahari dan penyakit yang menyerang akan berkurang sehingga risikonya lebih rendah daripada yang tidak punya Silika.
Kandungan kritis Si pada Padi adalah 7,5%. Di bawah nilai tersebut tanaman sangat rentan terhadap serangan OPT (organisme pengganggu tumbuhan) dan penurunan kualitas gabah.
Kebutuhan Si pada Padi sebanyak 300–500 Kg/Ha dalam bentuk Si02 tersedia atau siap serap. Dosis ini tanpa jerami dan diaplikasikan setahun sekali.
Namun kalau jerami dikembalikan ke lahan setelah dikomposkan terlebih dulu, dosis Si bisa dikurangi sepertiga sampai separuhnya.
Lahan yang ditanami Padi secara intensif hingga tiga kali setahun dan jeraminya tidak dikembalikan ke lahan, seperti di Karawang, Jabar, perlu aplikasi Silika.
Pun di tanah ­tanah masam yang ber­-pH kurang dari 6,5 seperti di Serang, Banten, unsur Si­-nya banyak tercuci sehingga jumlahnya tidak mencukupi.
Demikian pula tanah ­tanah tua sejenis Ultisol, Oksisol dan Alluvial yang mengarah ke pantai miskin Si, jadi perlu ditambahkan.
Silika bisa diaplikasikan dalam bentuk cair melalui daun dan bentuk serbuk lewat tanah.
Si diserap tanaman dalam bentuk H2Si04.
Perbedaannya, Silika lewat daun tidak berfungsi seperti yang di tanah.
Sementara Si yang melalui tanah, sebelum bekerja di tanaman, bereaksi dulu memperbaiki struktur tanah, melepas hara P yang semula terikat sehingga bisa diserap akar tanaman.
Mengapa bisa begitu..?
Si menggantikan P yang terikat oleh Al, Fe, Mn karena ion-nya lebih kuat.
Al yang terlalu banyak da­lam tanah membuat pH rendah dan bisa meracuni tanaman.
Setelah dua minggu aplikasi Si, perkembangan akar lebih bagus, lebih panjang, akar serabut lebih banyak.
Efek ini mem­buat akar mengambil unsur hara jauh Iebih efektif.
Di dalam tanaman Si mem­bantu translokasi unsur hara merata ke seluruh bagian tanaman.
Akibatnya pertumbuhan tanaman lebih seragam dan pengisian bulir juga lebih banyak.
Tanaman Padi yang diaplikasi Si dari daun dan tanah, daun dan batangnya terlindungi seperti di Laminating.
Wajar bila ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, terutama bisa lebih tinggi.


Semoga bermanfaat...