Apa itu MOL..?
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal.
Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham pengertiannya.
Untuk Lokal, adalah banyak pengertian.
Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi pengertiannya MO
yang kita buat sendiri.
Boleh dibilang, yang membuat MOL tersebut adalah formulator.
Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di
daerah/di lingkungan kita.
Jadi, mikro organisme tersebut adalah MO yang sudah beradaptasi
dengan baik disekitar lingkungan kita.
FUNGSI MOL
Dari MOL inilah, dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos.
Dalam hal ini MOL bisa disebut sebagai starter/decomposer.
Dan juga MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada
aplikasi pemupukan.
Bisa juga MOL sebagai ZPT (Zat Pengatur Tumbuh).
Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai atau “Pabrik
Pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.
Bahan Utama Pembuatan MOL
Untuk memahami cara pembuatan MOL, ada beberapa poin yang
harus dipahami terlebih dahulu.
Minimal, ada tiga poin yang harus ada dalam pembuatan setiap
MOL.
1. Ada Bahan Yang Akan Digunakan
Apa bahan tersebut..?
Sangat banyak dan tersedia disekitar lingkungan kita.
Bahan-bahan ini dapat dikategorikan ke dalam tahapan/fase
pertumbuhan tanaman
PERTAMA
Dominan Unsur N :
Rebung, Daun Gamal, pucuk-pucuk daun, dll.
MOL ini sangat baik, untuk pertumbuhan vegetatif awal
tanaman.
KEDUA
Unsur N dan P agak berimbang :
Bonggol Pisang, keong mas, buah-buahan, limbah dapur, dll
MOL ini sangat baik, untuk pertumbuhan vegetatif susulan
tanaman.
KETIGA
Dominan Unsur P :
Batang pisang, biji coklat, dll
MOL ini sangat baik, untuk aplikasi masa primordial tanaman.
KEEMPAT
Dominan Unsur K :
Sabut kelapa, amplas teh, dll
MOL ini sangat baik, untuk aplikasi pengisian bulir.
2. Ada Bahan sebagai Sumber Karbohidrat
Dari bahan-bahan tsb, nantinya akan muncul MO.
Nah, MO ini butuh “makanan” untuk mengolah bahan-bahan tersebut.
Oleh sebab itu, diberikan sumber karbohidrat tersebut.
Sumber karbohidrat tersebut bisa berupa :
Air cucian beras (lira), dedak, nasi, gabah/beras yang
ditumbuk, jagung yang dihaluskan, dll
3. Ada Bahan sebagai Sumber Energi
Untuk sumber energi ini, biasa dalam bentuk bahan-bahan yang
manis. Misalnya:
Molase/tetes tebu, gula merah, gula aren, gula pasir, air
kelapa, isi buah maja matang, batang tebu, dll
Makanya, ada membuat MOL keong mas, bahan utamanya ada 3
saja:
Keong mas, air cucian beras dan buah Maja.
Tapi, ada juga yang menggunakan :
Keong mas, air cucian beras, air kelapa dan gula merah.
Masalah takaran disesuaikan dengan formulator sendiri (kita
sendiri).
Semakin sering membuatnya, akan paham takaran bahannya.
Intinya, semakin pekat MOL akan semakin baik
Oleh sebab itu, bahan-bahan tersebut di atas, disesuaikan dengan
apa yang ada di sekeliling atau lingkungan hidup kita.
Bahan-bahan tersebut mudah didapatkan dan murah.
Apalagi bila kita tinggal ambil saja alias gratis.
Bagaimana Proses Pembuatannya..?
Apabila kita ingin membuat MOL, kita siapkan semua bahan tersebut.
Kemudian dimasukkan ke dalam ember.
Nah, dalam proses ini, sepengetahuan saya, ada 3 cara
perlakuan yang bisa digunakan :
PERTAMA
Semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup.
Bila demikian, formulator MOL harus tiap hari mengaduk isi
MOL tersebut.
Biasanya, dilakukan tiap pagi.
Masalah waktu, terserah yang buat MOL.
Kegiatan ini harus dilakukan sekitar 7 hari
Dan biasanya, setelah 10 hari proses ini sudah selesai.
KEDUA
Semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah yang bagian
atasnya ditutup pakai kertas koran.
Tujuan penutupan ini, agar MOL yang kita buat tidak
kemasukan lalat atau serangga lainnya.
Dengan demikian, sang formulator tidak perlu mengaduk proses
pembuatan MOL tsb.
Biasanya, setelah 7 hari proses pembuatan MOL ini sudah
selesai.
KETIGA
Semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup.
Cuma, bagian atas penutup diberi lubang.
Lubang ini nantinya akan dimasukan selang kecil.
Selang ini akan dihubungkan dengan botol bekas air mineral
yang berisi air.
Tujuannya agar suhu/panas dan gas yang dihasilkan dalam
proses pembuatan MOL ini disalurkan lewat selang tersebut ke dalam botol.
Dengan cara ini, sang formulator MOL tak perlu mengaduk
proses pembuatan MOL tersebut.
Apa kandungan MOL Bonggol Pisang..?
Menurut beberapa literatur, dalam MOL Bonggol Pisang
mengandung ZPT Giberellin dan Sitokinin.
Selain itu dalam MOL Bonggol Pisang tersebut juga mengandung
9 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu :
- Lactobacillus sp.
- Pseudomonas sp.
- Azospirillium sp.
- Azotobacter sp.
- Bacillus sp.
- Aeromonas sp.
- Aspergillus sp.
- Mikroba Pelarut Phosphate.
- Mikroba Selulotik.
Bakteri tersebut mampu mengurai bahan organik termasuk
nitrogen,phospat dan kalium dalam bahan organik yang ada dalam tanah menjadi
nutrisi yang siap digunakan oleh tanaman.
Tidak hanya itu MOL Bonggol Pisang selain sebagai penghasil
Hormon Sitokinin MOL Bonggol Pisang juga tetap bisa digunakan
sebagai Pupuk Hayati, Dekomposer atau mempercepat proses pengomposan.
Hebat kan..?
Bahan pembuatan MOL Bonggol Pisang :
- 3 Kg Bonggol Pisang
- 3 Liter Air Kelapa.
- 3 Liter Air Beras.
- 3 tutup K-Bioboost
- 3 sendok teh Gula Pasir.
Cara membuat MOL Bonggol Pisang :
1. Bonggol Pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
2. Campurkan air cucian beras dan air kelapa serta gula
pasir ke dalam Bonggol Pisang yang sudah
ditumbuk.
3. Tambahkan Bioboost, aduk hingga merata
4. Masukkan dalam tong dan tutup rapat, setiap hari di
aduk .
5. Setelah 15 hari biasanya siap digunakan.
Cara Aplikasi :
Penyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan
konsentrasi 400 cc cairan (2 gelas air mineral) dicampur 14-15 liter air tawar
pada umur :
- 10 HST
- 20 HST
- 30 HST
- 40 HST
Cocok digunakan pada tanaman Pangan dan Palawija (Padi,
Jagung, Kedelai, dll) sebagai ZPT pada fase vegetatif.
Semoga bermanfaat..